Kopi asal Sumsel dapat panggung promosi khusus di Austria

id kopi,austria,dinas perdagangan,kopi sumsel,KBRI

Kopi asal Sumsel dapat panggung promosi khusus di Austria

Pekerja mengemas kopi yang baru digiling di pabrik penggilingan Kopi Sendok Mas Plaju Palembang,Sumsel, Senin (15/10). Pabrik berskala rumah tangga ini mampu mengolah kopi kualitas terbaik sehingga rasa khas kopi Sumsel dapat optimal dan memenuhi kebutuhan kopi lokal di Sumsel maupun luar Sumatera. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kopi asal Sumatera Selatan mendapat panggung khusus promosi di Austria selama empat hari dimulai pada Januari 2019, disampaikan langsung Dubes RI untuk Austria merangkap Republik Slovenia berkedudukan di KBRI Wina Darmansjah Djumala. 

"Di Wina ada festival promosi besar bidang pariwisata, furniture, kopi, kebudayaan, dan handcraft,  saya datang khusus menawarkan pemprov Sumsel agar mengisi panggung tersebut dengan produk-produk sumsel selama empat hari," kata Darmansjah Djumala usai bertemu Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa. 

Menurutnya tawaran mengisi panggung tersebut karena besarnya potensi yang dimiliki Sumsel utamanya bidang kopi, dimana Sumsel termasuk  provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, namun secara 'brand' kalah familiar dari daerah lain. 

Dia menjelaskan selama ini dunia internasional lebih mengenal kopi Gayo dan kopi Toraja dari Indonesia, sedangkan kopi asal Sumsel seperti kopi Semende, Lahat, Pagaralam belum banyak dikenal, oleh karena itu panggung promosi tersebut harus dimanfaatkan untuk mengenalkan kopi Sumsel secara masiv. 

Djumala menerangkan orang-orang Austria sangat gemar minum kopi, hampir semua suasana kopi menjadi pilihan warga setempat, terutama kopi arabika dicampur susu, fakta tersebut harus bisa menjadi peluang Sumsel meningkatkan nilai ekspor kopi ke Austria, 

"Kopi Sumsel kalau bisa bukan hanya dikenal, tapi mampu meningkatkan nilai ekspor ke Eropa secara keseluruhan, gubernur sudah menyambut baik gagasan ini dan segera ditindaklanjuti," ujar Darmansjah Djumala. 

Sementara PLT Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Yustianus mengatakan segera menyiapkan produk kopi yang akan dipormosikan di Wina tahun depan. 

"Sumsel punya duta kopi, kelompok-kelompok komoditas kopi, nanti diundang dan dipilih, gubernur inginnya kopi-kopi itu dipromosikan dalam satu brand, yakni 'Kopi Sumsel', isinya ya kopi Lahat, kopi semende atau kopi lainnya dari sumsel," jelas Yustianus. 

Pihaknya menerangkan komoditas kopi Sumsel sebenarnya sudah sejak tahun 90-an diekspor ke Austria dalam bentuk biji, namun tanpa merek khusus, sehingga di Austria kemungkinan di alih merek oleh pengusaha setempat. 

Kedepan pihaknya mengusahakan ekspor kopi dalam bentuk bubuk dan bermerek sumsel, pameran tahun depan di Wina menjadi momen batu loncatan tersebut.