Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir mengatakan, moditifikasi cuaca sangat bermanfaat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan karena hujan buatan tersebut bisa membasahi lahan.
"Apalagi saat musim kemarau maka titik api akan banyak timbul sehingga diperlukan hujan buatan," kata menteri saat pertemuan dengan Satgas Antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Sabtu.
Dia mengatakan, bukan itu saja tetapi dengan adanya hujan buatan maka kabut asap tidak akan timbul.
Oleh karena itu moditifikasi cuaca sangat penting terutama untuk mencegah timbulnya kabut asap, ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, apalagi Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games sehingga kabut asap tidak boleh timbul.
Alhamdulillah selama Asian Games Agustus lalu Sumsel tidak terjadi kabut asap dan itu salah satunya adanya hujan buatan, kata dia.
Memang, lanjut dia, moditifikasi cuaca bukan saja untuk menyemai hujan tetapi juga dapat mengurangi titik air.
Ini juga bermanfaat untuk mengatasi banjir sehingga itu perlu terus dilakukan, ujar dia.
Menurut Menteri, dalam melaksanakan program moditifikasi cuaca tersebut maka dibutuhkan pesawat terutama digunakan untuk menyemai garam.
Untuk pesawat sendiri masih kurang sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya, kata dia.
Pelaksanaan moditifikasi cuaca di Palembang akan berakhir pada 31 Oktober 2018 dan diharapkan intensitas hujan mulai lebat."
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib