Palembang (ANTARA News Sumsel) - Seluruh desa di Sumatera Selatan ditargetkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sudah dialiri listrik pada akhir 2018 sehingga pada 2019 energi listrik sudah sampai pada kawasan pelosok.
General Manajer PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Daryono di Palembang, Rabu, mengatakan realisasi program 100 persen desa berlistrik di Sumsel sudah mencapai 97,71 persen pada triwulan III/2018.
"Terdapat 74 desa lagi yang kami catat pada tahun ini belum berlistrik dan kami sudah membangun program rasio desa 100 persen berlistrik dengan target selesai 2018," kata dia.
Daryono mengatakan berdasarkan data Permendagri 56/2015 terdapat 3.236 desa yang tersebar di Sumsel. Dari ribuan desa tersebut, terdapat 3.162 desa yang sudah berlistrik.
Menurutnya, pencapaian program 100 persen desa berlistrik di Sumsel sudah sesuai harapan karena lebih besar jika dibanding realisasi provinsi tetangga. Jambi 94,81 persen, Bengkulu 99,40 persen.
Daryono melanjutkan untuk mencapai target 100 persen, perseroan membutuhkan dukungan pemerintah daerah, terutama akses infrastruktur dan pembebasan ROW (pohon/tanam tumbuh).
Ia mengemukakan Sumsel saat ini memiliki ketersediaan daya pembangkit listrik yang berlebih.
"Di Sumsel ada sebanyak 1.400 mega watt dan pemakaian di Sumsel sendiri yang hanya 870 mega watt," kata dia.
Namun demikian, ia juga tak menampik bahwa memang ada beberapa lokasi di Sumsel yang masih memiliki tegangan yang rendah.
"Kalau daya sudah ada, tinggal ada beberapa lokasi tegangannya rendah, sekarang yang masih rendah itu di Tugumulyo, juga OKU Selatan," kata dia.
Seluruh desa di Sumsel pada 2018 dialiri listrik
Dokumen - Pembangunan jaringan listrik baru (Antara/Satuan Komunikasi Korporat PLN)
