Program listrik desa di Sumsel hampir rampung

id pelayanan listrik,listrik masuk desa,Daryono,General Manager PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, Bengkulu,PT PLN S2JB

Program listrik desa di Sumsel hampir rampung

Dokumetasi- Pengecekan trafo Gardu Induk (GI) Parigi dengan daya 60 MVA untuk guna memastikan kesiapan GI tersebut dalam memasok energi listrik ke jaringan. (Antara/PLN Peduli)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Program pengembangan pelayanan listrik ke desa terpencil di wilayah Sumatera Selatan hampir rampung karena hingga Oktober 2018, hanya puluhan desa yang belum menikmati listrik.

"Hingga kini hanya 74 desa di Sumsel yang belum menikmati listrik PLN, jika program pengembangan jaringan listrik berjalan sesuai rencana pada 2019 ditargetkan semua desa sudah dialiri listrik," kata General Manager PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, Bengkulu (S2JB) Daryono di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memperluas jangkauan listrik kepada masyarakat hingga pelosok desa.

Jangkauan pelayanan listrik terutama di wilayah Sumsel sudah cukup baik. Berdasarkan data telah mencapai di atas 90 persen.

Melihat data jangkauan pelayanan listrik tersebut tinggal sedikit lagi desa yang belum dialiri listrik, pihaknya optimistis target tahun 2019 seluruh desa bisa dijangkau pelayanan listrik PLN, akan tercapai.

Dia menjelaskan perluasan jangkauan pelayanan listrik di wilayah kerja PT PLN S2JB sangat memungkinkan karena terus dilakukan penambahan pembangkit listrik baik yang dibangun PLN maupun pihak swasta.

Selain itu sistem kelistrikan PLN di wilayah Sumatera sekarang ini telah interkoneksi dari Aceh hingga Lampung.

"Dengan sistem interkoneksi tersebut energi listrik yang diproduksi pembangkit yang ada di Sumatera dapat didistribusikan ke provinsi manapun yang mengalami kekurangan energi listrik," ujar Daryono.