Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Tokoh pers Atmakusumah Astraatmadja menilai perkembangan kebebasan pers di Indonesia setelah reformasi 20 tahun lalu belum merata di semua daerah, misalnya di Papua.
"Saya kira di daerah perkembangan itu masih belum semaju dalam pikiran para pejabat pemerintah pusat, terutama di Papua, kebebasan persnya masih agak jauh di belakang dibandingkan di Jawa," tutur dia saat ditemui usai bedah buku terbarunya "Pers Ideal untuk Masa Demokrasi" di Jakarta, Senin.
Menurut Mantan Ketua Dewan Pers itu, kebebasan pers di Jawa paling maju, dapat dilihat dari kebebasan menyampaikan pendapat dan menyampaikan ekspresi.
Sementara di Papua, Papua Barat dan Aceh, wartawan masih takut memberitakan masalah kritis yang terjadi di daerah tersebut.
Untuk itu, mantan redaktur Kantor Berita Antara itu, mengajak insan pers nasional di Jakarta membantu mengembangkan kebebasan pers di daerah-daerah tersebut dengan jalan memberitakan masalah kritis yang terjadi di sana.
"Walaupun saya rasa mungkin tetap tidak bisa sebebas memberitakan masalah di pulau lain karena mereka menjaga keselamatan korespondennya di Papua," tutur Atmakusumah Astraatmadja yang sedang merayakan ulang tahunnya ke-80.
Ia berharap pemerintahan Presiden Jokowi mengembangkan keamanan situasi politik Papua dan Papua Barat sehingga masyarakat, termasuk pers lebih bebas memberitakan peristiwa dan masalah di pulau paling timur itu.
Apabila kebebasan pers meningkat, ia percaya masyarakat Papua dan Papua Barat kian maju seperti masyarakat di pulau lainnya karena pers membantu kemajuan berpikir masyarakat.
Ada pun buku ketiga Atmakusumah Astraatmadja "Pers Ideal untuk Masa Demokrasi" berisi tentang himpunan dari berkas-berkas yang dipublikasikan di media pers dan digunakan dalam pembahasan seminar serta pelatihan jurnalistik.
Atmakusumah menuturkan sejarah pers penting untuk terus diceritakan karena pers menentukan demokrasi, bukan hanya kebebasan pers, tetapi juga kebebasan berekspresi masyarakat.
"Pers lahir dan berkembang untuk mewakili masyarakat agar mereka dalam kehidupannya terus mendapatlan informasi dan berpendapat," kata dia.
Berita Terkait
Pj Bupati Banyuasin terima penghargaan bidang pers
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Aiman Witjaksono hadirkan saksi ahli hukum pidana dan pers
Kamis, 22 Februari 2024 13:19 Wib
Kunjungi ANTARA Erick Thohir sebut sSejarah negara tidak terlepas dari peran penting pers
Minggu, 18 Februari 2024 23:43 Wib
Pers dan AI: Seteru atau sekutu?
Sabtu, 10 Februari 2024 7:56 Wib
Kilang Pertamina Plaju apresiasi peran aktif jurnalis dalam edukasi migas
Jumat, 9 Februari 2024 23:30 Wib
Pj Gubernur Sumsel menghargai fungsi media kawal kebijakan pemerintah
Jumat, 2 Februari 2024 10:15 Wib
Humas Polda Sumsel ajak wartawan beri informasi bermanfaat
Kamis, 11 Januari 2024 14:51 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib