Palembang (ANTARA News Sumsel) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan pihaknya akan mencari solusi masalah angkutan batu bara yang selama ini dinilai memicu kemacetan lalu lintas.
"Kami akan mencari solusi yang tepat supaya angkutan batu bara tidak mengganggu kendaraan lainnya," kata Mawardi di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan akan segera mengundang pihak pengusaha batu bara dan pemilik angkutan hasil tambang tersebut untuk mencari solusi bersama-sama.
"Kita akan bahas secepat mungkin masalah angkutan batu bara tersebut supaya tidak ada kendala lagi," katanya. Apalagi masalah angkutan batu bara tersebut sudah menjadi program pemerintahnya dalam membangun Sumsel.
Menurut Mawardi, pemda juga akan memperbaiki infrastruktur jalan sehingga arus kendaraan di daerah ini semakin lancar.
"Itu sudah menjadi janji saat kampanye lalu sehingga perlu diwujudkan terutama untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Dikatakannya, Permasalahan tersebut telah disampaikan Wagub dihadapan masyarakat Kota Prabumulih saat pelaksanaan HUT ke-17 kota tersebut.
Yang jelas, Sumsel harus maju dan berkembang termasuk masalah transportasi yang semakin lancar, ujar dia.
Sementara Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pembangunan guna kesejahteraan masyarakat apalagi bila hutang sudah dibayar.
Selain itu Prabumulih sekarang ini semakin berkembang dengan fasilitas yang lebih baik, tambah dia.
Berita Terkait
Lintasi OKU, angkutan batu bara pelanggar batas waktu operasional ditindak
Sabtu, 23 Maret 2024 0:05 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KAI Palembang: Layanan kereta batu bara sudah kembali normal
Sabtu, 9 Maret 2024 20:22 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
PTBA gelar kegiatan cepat tepat pelajar di Museum Batu Bara
Selasa, 13 Februari 2024 14:09 Wib
Polisi periksa 7 saksi perusakan kantor gubernur
Senin, 5 Februari 2024 17:00 Wib