Kapolda: Mahasiswa dominan pengaruhi situasi pemilu

id kapolda sumsel,mahasiswa,hoak,hoax,TNI,polri

Kapolda: Mahasiswa dominan pengaruhi situasi pemilu

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (Polresta Palembang)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Mahasiswa dominan mempengaruhi situasi pemilu 2019 karena berperan aktif dalam praktek demokrasi di Indonesia, kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. 

"Mahasiswa berperan aktif dalam proses demokrasi, mahasiswa dominan ikut pengaruhi situasi pemilu, kami mengharapkan perannya itu ikut menjaga harmonisasi menciptakan kondusifitas, seperti banyak diketahui jika situasi politik nasional sedang terjadi gesekan antar pendukung dan tokoh politik, jangan sampai hal ini terbawa sampai ke tingkat lokal," ujar Kapolda saat Silaturahmi Kapolda beserta Forkopimda sumsel dengan BEM se-Sumsel di Palembang, Kamis. 

Menurutnya Komponen yang mempengaruhi pemilu antara lain KPU, Bawaslu, Panwaslu, caleg/parpol, pemda, pengamanan TNI/Polri, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan pengawas pemilu independen. 

Dia menjelaskan peran aktif mahasiswa sangatlah besar karena tumbuh di lingkungan akademisi yang kaya literasi dan berada dalam siklus rasionalitas berfikir, sehingga perbedaan harusnya  bisa di pilih-pilih tanpa harus menimbulkan gesekan. 

"Ukhuwah wathoniyah (persaudaraan satu negara) harus tetap di jaga, maka hari ini kami kumpulkan adik-adik mahasiswa sekalian, zero konflik yang sudah tercipta jangan sampai pecah, mahasiswa punya peran besar saya tegaskan lagi," ungkap Irjen Pol Zulkarnain. 

Ia mecontohkan negara Yugoslavia dan Mozambik yang terpaksa pecah dan menghadapi perang saudara karena kurang menjaga perbedaan. 

"Saya pernah tugas di Yugoslavia, itu dulunya sebuah negara, tapi kemudian pecah menjadi 7 negara kecil akibat sebuah perbedaan, sama sepeti negara Mozambik, karena tidak bisa menghadapi perbedaan akhirnya 13 tahun perang saudara terjadi di sana, apakah Indonesia ingin seperti itu? tentu tidak," jelas Irjen Pol Zulkarnain. 

Sementara Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan meminta mahasiswa menyikapi pemilu 2019 dengan hati yang jernih, penyaluran aspirasi mesti tepat dan tidak ikut-ikut dalam penyebaran hoax. 

"TNI itu punya beberapa simbol, termasuk simbol dalam bentuk jari, ada beberapa foto TNI yang dipolitisir oleh oknum tidak bertanggung jawab, foto-fotonya disebarluaskan padahal itu hoax, makanya adik-adik mahasiswa coba biasakan klarifikatif dalam menerima informasi, cari sumbernya dulu, jangan termakan hoax," tambah Mayjen TNI Irwan.