Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) yang merupakan cucu usaha Astra International, menyasar peluang bisnis pengadaan barang/jasa secara elektronik atau E-katalog bagi pemerintah daerah di Sumsel.
Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia, Sahat Sihombing di Palembang, Selasa, mengatakan perusahaannya membidik bisnis di bidang ini karena telah memiliki layanan e-commerce AXIQoe.com.
Melalui layanan ini, perusahaan berkomitmen menjadi solusi untuk penyerapan anggaran yang lebih sehat, sekaligus mendorong terciptanya disiplin anggaran bagi tumbuhnya aktivitas usaha di Sumsel.
“Salah satu kegiatan untuk mendorong pembangunan infrastruktur adalah melalui layanan e-commerce kami yang ada dalam E-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah),” kata dia.
Menurut Sahat, dukungan infrastruktur internet dan edukasi penggunaan layanan digital yang terus diperbaiki telah membantu percepatan implementasi pengadaan barang secara digital, transparan, dan aman di Sumsel.
Berdasarkan catatan AXI, Pulau Sumatra memiliki tingkat penetrasi internet yang cukup tinggi di 47,2 persen dan lebih dari 25 juta orang menjadi pengguna internet di wilayah ini.
Selain melalui E-Katalog LKPP (B2G), Axiqoe.com juga sebagai penyedia untuk pengadaan langsung bagi kebutuhan seperti, kertas, stationary atau peralatan perkantoran lainnya dengan mengakses ke www.axiqoe.com bagi pelanggan business to goverment (B2G) maupun business to business (B2B).
E-Katalog sendiri menjadi instrumen baru dalam menciptakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terbuka dan efisien.
Melalui E-Katalog, pembelian barang dan jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah. Satuan kerja hanya tinggal melakukan login dan melakukan pembelian melalui website https://E-Katalog.lkpp.go.id/.
Sementara itu Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Prabowo, menambahkan ke depan mekanisme belanja pemerintah lewat e-purchasing akan terus meningkat dan sebaliknya, e-tendering akan semakin berkurang.
“Sebelumnya, primadona pengadaan adalah tender. Sekarang kami geser bahwa pengadaan yang baik adalah yang mengadopsi mekanisme pasar sepanjang itu terbuka dan adil melalui government e-marketplace,” kata dia.
Berita Terkait
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 11:14 Wib
Bukit Asam perkuat tata pengelolaan dana pensisun sesuai perundangan
Rabu, 24 April 2024 10:58 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
Jumlah penumpang mudik dengan KA di Divre III Palembang meningkat 18 persen
Selasa, 23 April 2024 10:34 Wib
Muba hadirkan 40 tenda kuliner di arena MTQ Sumsel 2024 di Sekayu
Selasa, 23 April 2024 9:42 Wib