Hasto Kristiyanto: Keunggulan Jokowi-Maruf berasal dari rakyat

id Hasto Kristiyanto,Sekretaris Tim Kampanye Nasional,joko Widodo,Ma'ruf Amin,berita sumsel,berita palembang,sosok pemimpin

Hasto Kristiyanto: Keunggulan Jokowi-Maruf berasal dari rakyat

Hasto Kristiyanto. (ANTARA /Aprillio Akbar)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Keunggulan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang tidak dimiliki oleh pasangan capres-cawapres lainnya adalah berasal dari masyarakat biasa.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres nomor urut 1, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa, mengatakan Pak Jokowi adalah sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa.

"Pak KH Ma'ruf Amin juga dari rakyat biasa yang sangat kental dengan tradisi ulama dan begitu dekat dengan umatnya. Melalui pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dan rakyatnya," kata Hasto.

Menurut Hasto, berbeda dengan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno yang lahir di kalangan elite. Sandiaga, kata dia, meskipun mencoba hadir di antara ibu-ibu di pasar-pasar tradisional, tetapi tetap terasa adanya jarak antara dirinya dengan rakyat biasa.

"Apa pun alasannya, Pak Sandi kan sosok pengusaha yang kaya. Apalagi, Pak Prabowo dengan preferensi orang tua maupun mertuanya," kata Hasto.

Ditinjau dari legitimasi kepemimpinan, menurut Hasto, Jokowi-Ma ¿ruf telah berproses berjenjang dari bawah di tengah masyarakat.

Menurut dia, Joko Widodo meniti karir bermula dari wali kota, kemudian gubernur, hingga menjadi Presiden RI, semuanya diraih karena prestasi.

"Pengalaman Pak Jokowi inilah yang menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Mereka menjadi percaya bahwa dari kalangan mereka rakyat biasa bisa lahir seorang pemimpin. Melalui Pak Jokowi mereka bisa bermimpi bahwa pemimpin bisa lahir dari kalangan mereka sendiri. Inilah alasan fundamental yang hidup di batin rakyat bahwa Jokowi adalah kita," katanya pula.

Hasto menambahkan, rakyat Indonesia merasa dekat dengan pemimpin yang berasal dari kalangan mereka sendiri dan mengekspresikan suara rakyat, bukannya calon pemimpin yang cara kampanyenya meniru gaya kebarat-baratan.

"Terbukti kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf yang orisinal menjadi role-model kepemimpinan rakyat kebanyakan, tanpa modal kapital berlebihan," katanya lagi.