Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi mengemukakan bahwa tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan Nusantara adalah luas lahan yang tidak memadai.
"Hal ini dibuktikan dari data Bank Dunia pada 2017 yang menyebutkan hanya 31,5 persen atau 570.000 kilometer persegi lahan di Indonesia yang digunakan untuk pertanian," kata Hizkia Respatiadi di Jakarta, Senin.
Hizkia mengungkapkan, sebagai perbandingan, Thailand memiliki lahan pertanian seluas 221.000 kilometer persegi atau 43,3 persen dari total lahannya.
Sementara Australia, lanjutnya, menggunakan 52,9 persen lahannya untuk pertanian atau seluas 4 juta kilometer persegi.
Sedangkan negara dengan penduduk terbanyak di dunia yaitu China memiliki lahan pertanian seluas 5 juta kilometer persegi atau 54,8 persen dari total luas lahannya.
"Tantangan yang dimiliki Indonesia untuk mengejar swasembada pangan bukan hanya semakin berkurangnya luas lahan, jumlah pekerja di sektor pertanian juga terus menurun," paparnya.
Ia mengingatkan bahwa di Tanah Air saat ini sebanyak 45 persen pekerja bekerja di sektor jasa. Sementara itu pekerja di sektor pertanian hanya 33 persen.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Nasution menyatakan kepada para generasi muda yang menginginkan menjadi konglomerat, maka seharusnya menekuni bidang pertanian dan menjadi petani.
"Anak muda kalau mau jadi konglomerat, jadilah milenial," kata Amran Sulaiman dalam acara Peluncuran Inovasi Teknologi Mekanisasi Pertanian Modern Mendukung Revolusi Industri 4.0 di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong, Tangsel, Banten, Jumat (28/9).
Menurut Amran, dari sekitar 10 konglomerat yang ada di Indonesia, maka sekitar delapan orang mendapatkan kekayaannya terkait dengan sektor pertanian.
Mentan juga berpendapat bahwa setelah pihaknya memberikan banyak bantuan alat, sarana dan prasarana sektor pertanian, maka saat ini semakin banyak pemudi dan pemuda yang turun ke sawah untuk mengelola lahan pertanian.
Selain itu, ujar dia, terjadi juga lonjakan minat dari generasi muda untuk belajar dan menekuni sektor pertanian, yang ditandai dengan meningkatnya mereka yang ingin belajar di lembaga pendidikan pertanian.
Berita Terkait
Indonesia terima penghargaan IRRI atas capaian swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan
Minggu, 14 Agustus 2022 14:04 Wib
Presiden: stok beras capai 10,2 juta ton bukti ketahanan pangan
Minggu, 14 Agustus 2022 13:57 Wib
Kementan dan BNI kolaborasi tingkatkan ketahanan pangan melalui program Alsintan
Jumat, 22 Juli 2022 9:10 Wib
Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia dengan Food Estate
Kamis, 21 Juli 2022 9:03 Wib
Presiden undang Dirut LKBN ANTARA dan belasan pemred bahas krisis global
Rabu, 13 Juli 2022 16:26 Wib
Krisis pangan dunia, Siapkah Indonesia menghadapinya?
Selasa, 14 Juni 2022 9:55 Wib
Gebrakan menuju swasembada gula nasional 2025
Sabtu, 9 Oktober 2021 9:41 Wib
Peneliti: Kebijakan impor pangan cenderung proteksionis
Kamis, 30 September 2021 8:40 Wib