Nusa Dua (ANTARA News Sumsel) - Bank Dunia memberikan komitmen bantuan pinjaman sebesar satu miliar dolar AS untuk membantu Indonesia dalam proses rekonstruksi pasca terjadinya bencana alam di Lombok dan Palu serta memperkuat ketahanan jangka panjang.
"Upaya pemerintah untuk memulihkan daerah terdampak sudah sangat baik. Kami memberikan bantuan ini untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan Indonesia," kata Chief Executive Officer Bank Dunia Kristalina Georgieva, di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Bantuan ini bisa langsung dicairkan sesuai dengan permintaan pemerintah dan didukung oleh pinjaman yang telah diberikan sebelumnya sebesar lima juta dolar agar pemulihan bencana alam dapat berjalan dengan baik.
Paket pinjaman mencakup pemberian uang tunai kepada 150.000 keluarga miskin yang terdampak dalam bencana alam untuk jangka waktu enam bulan hingga setahun.
Skema jaminan sosial ini didesain untuk memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja selama masa pemulihan berlangsung serta mencegah terjadinya kerusakan modal manusia dalam jangka panjang.
Paket senilai satu miliar ini juga dapat dimanfaatkan untuk program pemulihan bencana untuk pembiayaan fasilitas publik dan infrastruktur penting lainnya.
Infrastruktur terdampak yang dapat memanfaatkan bantuan tersebut antara lain rumah sakit, sekolah, jembatan, jalan raya, jalan tol dan sarana penyediaan air.
Selain itu, bantuan tersebut dapat memperkuat pengawasan dan sistem peringatan dini, memperkuat proses rekonstruksi rumah dan membangun kembali lingkungan infrastruktur dan jasa.
Bank Dunia memperkirakan kerugian untuk kerusakan geospasial maupun infrastruktur, bangunan dan rumah tinggal yang terdampak tsunami di Palu mencapai 531 juta dolar AS atau Rp8,1 triliun.
Rinciannya adalah untuk rumah tinggal 181 juta dolar AS atau Rp2,75 triliun, bangunan 185 juta dolar AS atau Rp 2,82 triliun dan infrastruktur 165 juta dolar AS atau Rp2,5 triliun.
Perkiraan tersebut tidak termasuk penghitungan korban jiwa, kehilangan lahan atau gangguan ekonomi akibat mata pencaharian yang hilang.
Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan komitmen dari Bank Dunia ini bisa memperkuat upaya untuk meningkatkan ketahanan maupun memperbaiki tindakan penanganan bencana alam.
Namun, ia memastikan pencairan dana bantuan dan pemanfaatannya harus melalui proses diskusi dengan pihak parlemen.
Berita Terkait
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib
Karir Runny Rudiyanti, dari pekerja kantoran ke dunia akting
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib
BRI masuk daftar 500 merekpaling bernilai dan terkuat di dunia
Senin, 25 Maret 2024 11:27 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Vietnam jamu Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 11:00 Wib
Bek Jay Idzes ingatkan tidak cepat puas setelah kalahkan Vietnam
Sabtu, 23 Maret 2024 15:39 Wib
Jokowi senyum dan acungkan jempol atas desain baru jersey timnas
Jumat, 22 Maret 2024 10:50 Wib
Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam 1-0
Kamis, 21 Maret 2024 22:47 Wib