Tahun ini, angka penderita ISPA menurun

id ISPA,kepala dinas kesehatan,dinas kesehatan,pemkot palembang,pneumonia

Tahun ini, angka penderita ISPA menurun

Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menanti giliran periksa di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumatera Selatan (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Letizia mengatakan jumlah penderita  Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) cukup tinggi ditahun ini, namun dibandingkan tahun sebelumnya lebih rendah karena kabut asap di Palembang tidak terlalu pekat. 

"Meski terbilang tinggi, jumlah penderita ISPA beberapa bulan ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama. Hal ini disinyalir karena asap akibat karhutla tidak begitu pekat," ujarnya, Sabtu.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Palembang, pada Mei 2018 penderita ISPA untuk balita sebanyak 5.406 orang, kemudian menurun di bulan berikutnya menjadi 4.564 orang.

Pengidap ISPA kembali bertambah pada Juli 2018 di angka 4.772 orang, Agustus 2018 sebanyak 3.619 orang, dan pada September 2018 bertambah menjadi 3.756 orang.

Pengidap ISPA yang dialami anak di atas lima tahun dan dewasa juga terbilang tinggi. Pada Mei 2018 berjumlah 9.506 orang, Juni berkurang menjadi 8.140 orang, Juli di angka 8.167 orang, Agustus berjumlah 6.749 orang, dan pada September 2018 menurun di angka 5.754 orang.

Menurut dia, balita menjadi pengidap terbanyak penyakit itu karena pengaruh daya tahan tubuh. Anak-anak di usia itu sangat rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk saluran pernapasan.

"Memang balita yang sangat rentan dibanding orang dewasa, tapi tergantung daya tahan tubuhnya juga," ujarnya.

Selain ISPA ada juga penderita pneumonia atau penyakit tingkatan dari ISPA. Pneumonia ini adalah infeksi paru-paru basah yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.

"Untuk dewasa ada sekitar 150 penderita pneumonia sejak Mei sampai September 2018. Sedangkan balita jumlahnya dua kali lipat dari dewasa yang tersebar di seluruh kecamatan di Palembang," katanya.