Mendagri apresiasi pempek menjadi kuliner nomor satu di Indonesia

id mendagri,tjahjo kumolo,pempek,kuliner,pemkot palembang

Mendagri apresiasi pempek menjadi kuliner nomor satu di Indonesia

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berbicara dihadapan ratusan Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) saat Kuliah Umum Mendagri di Universitas Sriwijaya, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (31/3). Kuliah umum yang mengangkat tema Efektifitas Reformasi Administrasi Pemerintahan Daerah di era Kabinet kerja itu dihadiri ratusan mahasiswa Unsri. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengapresiasi keberhasilan Wali Kota Palembang Harnojoyo dalam menjadikan pempek sebagai kuliner khas nomor satu di Indonesia. 

"Wali Kota Palembang itu sungguh luar biasa karena mampu menjadikan kuliner khas Palembang menjadi nomor satu secara nasional," ujar Tjahjo pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat Regional II di Palembang, Kamis (11/10)

Menurutnya pempek telah menjadi kuliner khas lokal Palembang yang unggul secara kuantitas dari daerah lain. Dalam sehari pempek bisa mencapai 7 ton itu luar biasa. Nomor dua adalah Jogja dengan bakpianya, selanjutnya Semarang dengan wingko dan lumpianya, lalu Medan dengan bika dan lainnya.

"Tentunya ini prestasi Palembang memiliki kuliner yang sangat dikenal, tidak hanya dalam negeri, bahkan pempek sudah dikenal diluar negeri," ungkapnya. 

Lebih lanjut diungkapkannya, Rakornas Camat tersebut bertujuan untuk membahas peran strategis kecamatan. Menurutnya, Camat memiliki peran penting yang strategis dalam melaksanakan pemerintahan.

"Bila Walikota dan Bupati mengerti, harus ada pos tertentu untuk mengoptimalkan peran camat. Sebab camat ini merupakan perangkat daerah dalam menyerap aspirasi masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, camat sebagai perangkat daerah harus meningkatkan fungsinya sebagai pelimpahan wewenang kepala daerah dalam pelayanan publik serta penyerapan aspirasi. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus bagi para camat.

Pada kesempatan itu Tjahjo mengingatkan tentang adanya empat tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu radikalisme dan terorisme, narkoba, korupsi, serta  masalah sosial. Untuk itu dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasinya.