Palembang terima hibah Singapura aplikasi penataan kota

id aplikasi penataan kota,Harnojoyo,Wali Kota Palembang,perencanaan pembangunan Kota Palembang,berita sumsel,berita palembang

Palembang terima hibah Singapura aplikasi penataan kota

Walikota Palembang Harnojoyo tengah bersama Direktur Program FCL Singapura, Stephen Cairns (kiri) menandatangani MoU dan PKS terkait penerapan ur escape. (Dok. Humas Pemkot Palembang)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang menerima hibah dari "Future Cities Laboratory" Singapura berupa aplikasi penataan kota Ur-Escape yang sudah diterapkan di beberapa kota lain di Indonesia.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Rabu, mengatakan, berkat hibah ini diharapkan pada 2020 akan lebih matang, tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Kami telah bekerja sama dengan lembaga peneliti dari Singapura selama 6 bulan ke depan terkait penerapan aplikasi ur-escape, artinya untuk perencanaan pembangunan pada 2020 sudah bisa pakai aplikasi itu," kata Harnojoyo usai melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan FCL Singapura, Selasa.

Harnojoyo menjelaskan nantinya aplikasi itu akan memuat seluruh data dan informasi terkait Kota Palembang berbasis ruang atau spasial, mulai dari daerah banjir hingga titik macet.
Walikota Palembang Harnojoyo tengah bersama Direktur Program FCL Singapura, Stephen Cairns (kiri) menandatangani MoU dan PKS terkait penerapan ur escape. (Dok.Humas Pemkot Palembang)

Aplikasi yang bersifat `open source itu diyakini dapat mempermudah pemkot mengambil kebijakan dalam pembangunan yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.

Sementara itu Direktur Program FCL Singapura Stephen Cairns, mengatakan Palembang menjadi satu dari empat kota di Indonesia yang dipilih pihaknya untuk mendapatkan hibah program aplikasi yang senilai total satu juta dolar.

"Dari aplikasi ini nanti bisa membantu pemkot mengatasi masalah kota, seperti persoalan banjir, kemacetan yang berdampak juga pada penyebaran anggaran pembangunan lebih efisien," kata dia.

Ia menambahkan pihaknya memang menyasar kota-kota besar di negara berkembang untuk mempermudah perencanaan pembangunan berkelanjutan. FCL mendapat dukungan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan untuk penerapan aplikasi `ur escape, pemkot akan dibantu FCL terkait sumber daya manusia (SDM).

"SDM kami akan dilatih selama kurun 6 bulan ke depan untuk mengoperasikan sistem itu," kata dia.