Peran penting Nicholas Saputra di Film "Asian Three-Fold Mirror"

id Nicholas Saputra,Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey,Asian Three-Fold Mirror,aktor indonesia,berita sumsel,berita palembang,film asia

Peran penting Nicholas Saputra di Film "Asian Three-Fold Mirror"

Nicholas Saputra (ANTARA)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Daishi Matsunaga, satu dari tiga sutradara film "Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey", mengungkap peran penting Nicholas Saputra dalam film berjenis antologi (omnibus) yang diputar pada Festival Film Internasional Tokyo (TIFF), 25 Oktober-3 November 2018.

Nicholas Saputra memerankan sosok misterius pada bagian "Variable No.3" yang juga menampilkan Agni Pratistha dan Oka Antara, yang disutradarai Edwin. Tidak hanya itu, Nicholas juga tampil sekilas pada bagian "Hekishu" dan "The Sea" yang menjadi kesatuan pada "Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey".

Dalam keterangan tertulis TIFF, Jumat (5/10), Daishi Matsunaga yang menggarap bagian "Hekishu" mengatakan bahwa peran misterius Nicholas Saputra sangat penting untuk menyatukan tiga film itu.

"Kami juga memutuskan, sejak aktor Indonesia Nicholas Saputra berperan dalam film Edwin, kami memberikannya peran 'cameo' di setiap film kami, sebagai cara untuk lebih menyatukan film-film ini," demikian keterangan tertulis Daishi Matsunaga.

Matsunaga mengatakan peran Nicholas dalam film yang dibuat Edwin membuat sutradara China, Degena Yun, yang menggarap bagian "The Sea" tertarik mengikutsertakan Nicholas dalam skrip mereka.

"Peran Nicholas dalam film Edwin adalah seorang pria Jepang yang agak misterius, dan itu mengilhami saya dan Degena dalam skrip kami," katanya.

Nicholas pun merasa bangga telah dilibatkan dalam proyek Asian Three-Fold Mirror 2018.

"Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari Asian Three-Fold Mirror 2018," kata Nicholas dalam keterangan TIFF pada Maret 2018, setelah film seri kedua itu diumumkan.

"Merupakan pengalaman seru untuk bekerja sama, tak hanya dengan sutradara-sutradara berbeda, tapi juga mengenal aktor-aktor, kru dan produksi yang berbeda dari penjuru Asia," ujar pria yang namanya besar setelah membintangi "Ada Apa Dengan Cinta" itu.

Matsunaga menjelaskan, proses pembuat film itu memberikan pengalaman hebat karena harus bekerja sama dengan berbagai kru dari China, Indonesia, Myanmar, hingga Inggris.

"Saya berbicara lewat Skype serta bertemu langsung dengan sesama direktur omnibus, Degena Yun dan Edwin, dan kami memutuskan harus memiliki tema umum yang akan menyatukan ketiga film kami," katanya.

"Asian Triple-Fold Mirror 2018: Journey" akan tampil perdana di dunia pada gelaran di TIFF, kemudian dirilis pada 9-15 November di tiga bioskop di Jepang.