Kota Palembang diselimuti kabut tipis

id jembatan ampera,kabut asap,berita sumsel,berita palembang,berita antara

Kota Palembang diselimuti kabut tipis

Asap pekat menutupi jarak pandang hingga jembatan ampera tidak terlihat jelas dari jarak dekat, Jumat (5/10) (ANTARA News Sumsel/Aan Sartana/Erwin)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat pagi, diselimuti kabut tipis sehingga mengganggu jarak pandang pengguna kendaraan.

Pantauan Antara, kabut tampak terlihat jelas menyelimuti Jembatan Ampera yang berada di pusat kota Palembang sekitar pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sebesar 239 atau berada dikategori tidak sehat.

Kabut ini diperkirakan sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah titik di Sumatera Selatan, Kamis (4/10) dengan jumlah hotspot mencapai 47 titik.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo menjelaskan, udara kabut atau haze merupakan kabut radiasi akibat campuran debu, asap kendaraan bermotor, asap limbah rumah tangga, dan asap karhutla.
 
Sejumlah kendaraan melintas diatas jembatan ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/10). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sebesar 239 / berada dikategori tidak sehat yang diakibatkan dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Asap tersebut terakumulasi bercampur naik hingga udara atas. Biasanya, asap turun pada malam hingga dini hari.

Terlebih lagi sejak 10 hari terakhir, Palembang dan sekitar belum mendapatkan curah hujan di atas 50 mm, sehingga proses akumulasi asap gampang terjadi.

Kebakaran lahan terjadi di sekitar jalan Tol Palembang Inderalaya (Palindra), Sumatera Selatan, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Setidaknya lebih dari 10 hektare lahan terbakar, tepatnya di KM 14 Tol Palindra di Desa Arisan Jaya, Ogan Ilir.

Operasi udara langsung dilakukan untuk mengatasi kebakaran tersebut yakni menggunakan lima unit helikopter pembom air.