PDIP instruksikan fraksi bantu korban bencana Palu

id pdip,Yudha Rinaldi ,bantuan palu dari parpol,PDI Perjuangan,Bendahara DPD PDI Perjuangan,berita sumsel,berita palembang,bantuan palu,bantuan korban ge

PDIP instruksikan fraksi bantu korban bencana Palu

Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Yudha Rinaldi (tengah) didampingi pengurus lainnnya saat memberikan keterangan bantuan untuk korban bencana Palu. (ANTARA News Sumsel/Susilawati/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan menginstruksikan kepada seluruh anggota fraksi dan kepala daerah dari partai ini untuk membantu korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Yudha Rinaldi, di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengadakan rapat dan menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan yang berjumlah 103 orang wajib untuk memberi bantuan secara gotong royong.

Menurut dia, bantuan dalam bentuk uang tunai itu ditunggu sesegera mungkin, dan yang ada sekarang akan langsung dikirim ke daerah yang terkena bencana alam tersebut.

Jadi, PDI Perjuangan mulai dari tingkat pusat hingga daerah berinisiatif mengurangi dan membantu para korban bencana alam itu sebagian dalam bentuk tunai, katanya pula.

Ia mengatakan, instruksi dari DPP PDI Perjuangan ini sudah disampaikan, dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) juga sudah turun lebih dulu ke lokasi.

Lebih jauh ia menyampaikan, selain anggota fraksi, kepala daerah dari PDI Perjuangan juga diinstruksikan ikut membantu.

Mengenai besarannya, ia menjelaskan, minimal untuk anggota Fraksi PDI Perjuangan memberi dana gotong royong sebesar Rp2 juta, sedangkan kepala daerah atau wakil kepala daerah minimal Rp5 juta.

Ia menuturkan, ada 10 kepala daerah di Sumsel dari PDI Perjuangan, baik bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota.

Sumbangan ini nantinya akan dikirim melalui pengurus partai di Palu, dan sejauh ini dana yang sudah terkumpul sekitar Rp50 juta, ujarnya.

Ia menyatakan, instruksi ini dari pusat dan sudah disampaikan sejak terjadi bencana alam tersebut.

Kalau untuk masyarakat tentunya sudah ada saluran-saluran masing-masing. Bantuan ini dalam bentuk tunai, karena pihaknya belum tahu apa kebutuhan yang diperlukan korban bencana alam tersebut, katanya pula.