Pemkot Palembang matangkan konsep transportasi air sungai sekanak

id sungai sekanak,wisata,transportasi,harnojoyo,dinas pariwisata

Pemkot Palembang matangkan konsep transportasi air sungai sekanak

Uji Coba Pasar Terapung Warga berbelanja penganan di salah satu penjual Pasar Kapal Terapung di anak sungai Sekanak Palembang,Sumsel, Jumat (10/2). Untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan mengembalikan fungsi sungai, Pemerintah Kota Palembang melakukan uji coba pasar terapung untuk mengukur kebutuhan perbaikan sungai. (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah kota Palembang terus mematangkan konsep transportasi air Sungai Sekanak yang terintegrasi dengan kawasan destinasi wisata terpadu. 

"Proses restorasi Sungai Sekanak tahap awal sudah mau selesai, nanti wilayah yang lain kami restorasi juga, Insyaallah tahun 2021 dari Hotel Arista ke Pulau Kemaro pengunjung bisa langsung pakai perahu melewati Sungai Sekanak, seperti dulu lagi, jadi tidak perlu lewat darat terus nyambung pakai perahu di dermaga," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo, Senin. 

Menurutnya pengembangan  transportasi air  selain mengembalikan Sungai Sekanak ke fungsi aslinya, juga berpeluang mendatangkan wisatawan ke Palembang, destinasi tersebut turut melengkapi konsep wisata terpadu atau 'one stop detination tourism' yang digagas pemkot saat ini. 

Kawasan wisata terpadu tersebut dimulai dari Pedestrian Sudirman, pusat kuliner lorong basah, Masjid Agung Palembang, Monpera, Plaza Benteng Kuto Besak, Museum SMB II, Palembang Skate Park, Jembatan Ampera, panggung atraksi komunitas budaya bawah Jembatan Ampera, Tugu Iwak Belido, Sekanak Bersolek, Sekanak Kerihin, dan air mancur berjoget di Sungai Musi. 

Dia menjelaskan Kota Palembang sudah masuk 10 besar tujuan wisata di Indonesia dan telah dikenal luas internasional, sehingga pihaknya terus berinovasi dengan memperbaiki lokasi wisata yang lama dan membuat destinasi  baru sesuai standar masyarakat mancanegara, di satu sisi juga sebagai salah satu andalan menghidupkan ekonomi kerakyatan sekaligus ajang promosi daerah. 

"Kota Palembang ini hidupnya dari tamu-tamu wisata, mereka berlibur ke palembang bawa uang, tidur di hotel, pemerintah dapat bagiannya, mereka berkunjung ke destinasi wisata, masyarakat merasakan dampak ekonominya, inilah konsep yang ingin kami bangun," ujar Harnojoyo. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Isnaini Madani mengatakan dengan banyaknya destinasi wisata di kota Palembang,  wisatawan dapat menambah satu hari lagi masa berliburnya. 

"Satu malam turis bermalam di Kota Palembang menghabiskan uang Rp2 - Rp2,5 juta, kami ingin mereka menambah lagi satu malam, bagaimana caranya?  Ya banyakin destinasi wisata," ungkap Isnaini. 

Ia menambahkan dalam mewujudkan rencana-rencana tersebut, pemkot sangat membutuhkan bantuan masyarakat, setidaknya menjaga kebersihan khususnya daerah aliran Sungai Sekanak, menjaga keamanan di lokasi wisata maupun jalan raya, dan ikut mempromosikan semua destinasi wisata lewat media sosial.