Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pemakaman jenazah korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, rencananya akan dilakukan Senin (1/10).
"Rencana besok akan dilakukan pemakaman jenazah secara massal, mengingat sebagian besar (jenazah) sudah mulai membusuk. Apabila tidak segera dimakamkan, akan menimbulkan penyakit," kata Brigjen Dedi, melalui pesan singkat, Jakarta, Minggu.
Menurut dia, tim satgas gabungan saat ini masih bekerja untuk mengevakuasi korban terdampak gempa, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Dedi menambahkan, Polri dan TNI pun menyiagakan pasukan di sejumlah SPBU dan minimarket yang berada di sekitar Kota Palu agar tidak dijarah oleh warga setempat.
"Polri dan TNI melakukan penjagaan di SPBU dan minimarket guna menghindari penjarahan masyarakat yang membutuhkan makanan," katanya.
Pasalnya pihaknya mengakui bahwa masih ada warga yang menjarah sejumlah minimarket untuk memperoleh makanan karena bantuan yang belum terdistribusi merata setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Ia menegaskan, Polri-TNI tidak henti-hentinya mengirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan bagi warga terdampak gempa di Palu dan Donggala.
Namun demikian, di sejumlah kawasan, akses masih sulit ditembus karena infrastruktur yang rusak.
"Bantuan terus berdatangan baik dari pasukan TNI dan Polri," katanya.
Berita Terkait
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:06 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
Gempa magnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:52 Wib
Gempa 5,3 magnitudo di Pesisir Selatan Sumatera Barat
Rabu, 20 Maret 2024 17:47 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 13:26 Wib
Subduksi Lempeng Indo Australia picu gempa M5,6 di Nias Selatan
Jumat, 23 Februari 2024 16:21 Wib
Patahan Pegunungan Meratus akibatkan enam kali gempa di Kalsel
Minggu, 18 Februari 2024 23:35 Wib