Tingkatkan daya saing, SMAN 17 terapkan Kurikulum Cambridge

id kurikulum cambridge,K-13,SMAN 17,SMA Plus negeri 17,sekolah

Tingkatkan daya saing, SMAN 17 terapkan Kurikulum Cambridge

Suasana belajar mengajar SMA Plus Negeri 17 Palembang (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18/)

....Konsekuensinya memang ada siswa yang menyelesaikan semua pembelajaran sistem Cambridge, artinya lulus tiga tahun kemudian siswa nanti akan di daftarkan ke Universitas di luar negeri....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Awal tahun ajaran baru 2018/2019 SMA Plus Negeri 17 Palembang Sumatera Selatan menerapkan sistem pembelajaran kurikulum Cambridge dari Inggris dengan harapan lulusan dapat bersaing diluar Negeri. 

"Kami menerapkan sistem pembelajaran kurikulum Cambridge, agar usai lulus SMA para alumni dapat mengikuti tahap tes perguruan tinggi Internasional yang berkualitas di luar negeri," kata Wakil Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang bidang kurikulum Risyana, Jumat. 

Ia mengaku sistem pembelajaran kurikulum Cambridge memiliki tiga program. Program pertama By School dimana seluruh siswa mengikuti program Cambridge. Program kedua By Class artinya hanya dua kelas saja dari kelas pararel. Program ketiga adalah By Subjek artinya boleh memilih hanya pada pelajaran tertentu mengikuti program Cambridge. 

"Untuk mendapatkan pembelajaran Cambridge ini siswa harus mengikuti lima mata pelajaran yakni Matematika dan MIPA (Fisika, Biologi, Kimia) dan Bahasa Inggris," jelasnya.

Sementara siswa lama tetap menggunakan kurikulum K-13. Sedangkan untuk semester awal ini akan diberlakukan semua siswa pembelajaran menggunakan kurikulum Cambridge

"Pada semester awal ini semua siswa mendapat kurikulum Cambridge baik untuk mata pelajaran umum dan bahasa inggris," ungkapnya.

Sistem pembelajaran Cambridge pada dasarnya mirip kelas akselerasi. Bedanya jika kelas akselerasi siswa unggulan telah dikelompokkan sebelumnya dalam dua ruang, sistem pembelajaran K-13 tidak ada pemisahan.

Ibaratnya, kompetisi dalam mencapai pembelajaran K-13 dikembalikan ke masing-masing siswa dalam memacu prestasi ataupun mengatasi ketertinggalan pelajaran dari siswa lain seangkatannya.

"Konsekuensinya memang ada siswa yang menyelesaikan semua pembelajaran sistem Cambridge, artinya lulus tiga tahun kemudian siswa nanti akan di daftarkan ke Universitas di luar negeri," kata Risyana.