Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Salah seorang pendiri WhatsApp, Brian Acton, diketahui bersitegang dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg soal monetisasi aplikasi tersebut sebelum dia hengkang.
Dikutip dari laman Reuters, wawancara dengan Forbes mengungkapkan Acton berkata Facebook ingin menjual alat bisnis tentang obrolan pengguna WhatsApp dengan perangkat analisis.
Tapi, WhatsApp memiliki enkripsi end-to-end, orang-orang Facebook mempertanyakan dan mencoba cara agar dapat menawarkan temuan analisis bisnis berdasarkan pengguna WhatsApp dengan mempertahankan enkripsi tersebut.
Acton dikabarkan menawarkan cara lain monetisasi WhatsApp melalui model metered-user, pengguna dikenakan biaya setelah kuota mengirim pesan gratis habis.
Tapi, ide tersebut ditolak oleh Sandberg karena tidak akan membuat (WhatsApp) berkembang. Facebook tidak berkomentar terhadap laporan ini.
Acton sudah delapan tahun bersama WhatsApp, sebelum akhirnya keluar pada September tahun lalu. April lalu, WhatsApp kembali ditingga pendirinya Jan Koum, yang mendukung soal kebijakan privasi di Facebook.
Temuan ini dikeluarkan setelah dua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger meninggalkan Facebook pekan ini.
Disinyalir Systrom dan Krieger juga keluar karena berkonflik dengan Zuckerberg.
Berita Terkait
Gambar rasi bintang Cha Eun-woo khusus untuk penggemar
Minggu, 21 April 2024 11:00 Wib
Dewa 19 plus Virzha hentak Soul Intimate Concert 2.0
Sabtu, 20 April 2024 6:48 Wib
Suho EXO akan gelar konser solo di Jakarta
Kamis, 18 April 2024 13:06 Wib
Boyway & The Palmeiros rilis single "Juang Angan"
Selasa, 2 April 2024 16:22 Wib
Pesona budaya Indonesia dalam layar film
Sabtu, 30 Maret 2024 15:53 Wib
Karir Runny Rudiyanti, dari pekerja kantoran ke dunia akting
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib