Angkutan batu bara akan dialihkan melalui sungai

id batu bara,angkutan batu bara,berita sumsel,berita palembang,Dinas Perhubungan jambi,angkutan batu bara harus lewat sungai,angkutan batubara melalui s

Angkutan batu bara akan dialihkan melalui sungai

Arsip- Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)

Jambi (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perhubungan berencana mengalihkan operasional angkutan batu bara dari jalur darat ke jalur sungai agar lebih efektif, efisien, dan aman.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra di Jambi, Kamis, mengatakan selama ini angkutan batu bara melalui jalur darat dinilai sangat membahayakan karena angkutan saat melintas selalu berkonvoi atau secara rombongan walaupun dibolehkan melintas pada malam hari.

"Alternatifnya melalui Surat Batanghari, tidak bisa melalui darat lagi mengingat kontruksi jalan yang dibangun di Provinsi Jambi ini tidak akan mampu menampung itu semuanya, itu yang saya lihat," katanya.

Karena itu, pihaknya berupaya angkutan batubara di Jambi bisa melalui jalur sungai agar lebih efektif, efisien dan aman atau tidak lagi melalui jalur darat.

Ditanya apakah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai rencana pengalihan angkutan batubara dari jalur darat ke jalur sungai, Varial mengatakan baru berkoordinasi dengan pihak Pelindo karena Pelindo bertugas untuk mengelola pelabuhan yang ada di Jambi.

Selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Pemprov Jambi kata Varial juga harus menyiapkan beberapa fasilitas pendukung seperti persiapan pelabuhan dan kedalaman Sungai Batanghari.

"Ini semuanya harus kita lihat, mampu tidak pelabuhan menampung semua angkutan batubara dan untuk para pengusaha harus merubah pola kerjanya tidak ada lagi melalui jalan darat," katanya menjelaskan.

Varial belum bisa memastikan kapan akan terealiasasi angkutan batubara melalui jalur sungai, namun dirinya sudah mewacanakan hal tersebut ke depannya.

"Agar ini tercapai kami harus kerja keroyokan, kalau Dishub sendiri tidak akan mampu untuk melaksanakan. Harus bersama-sama seperti Dinas ESDM, kepolisian, pihak kabupaten dan termasuk pimpinan-pimpinan terkait," katanya.