PDAM imbau masyarakat hemat air bersih

id pdam,pdam oku,air bersih,distribusi air,pelanggan pdam,pipa air pdam,hemat air bersih

PDAM imbau masyarakat hemat air bersih

Dokumen - Instalasi pengelolaan air bersih (ANTARA News Sumsel)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengimbau masyarakat agar menghemat pemakaian air mengingat sejak beberapa pekan terakhir perusahaan daerah tersebut mengalami gangguan sistem jaringan yang berdampak pada distribusi air bersih pelanggan menjadi terganggu.

"Dalam kondisi seperti sekarang ini kami mengajak pelanggan untuk dapat menghemat pemakaian air bersih," kata Direktur PDAM Ogan Komering Ulu (OKU), Abi Kusno di Baturaja, Rabu.

Menurut dia, penghematan tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tidak mengalami krisis air bersih, mengingat sejak beberapa pekan terakhir PDAM OKU mengalami gangguan jaringan sistem.

"Seperti perbaikan sistem jaringan dengan menguras bak reservoir dan membersihkan lumpur di Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada pekan lalu yang berdampak pada distribusi air bersih pelanggan terganggu selama tiga hari," katanya.

Dia mengemukakan, selama proses perbaikan tersebut, distribusi air bersih pada 13 titik di Kecamatan Baturaja Timur terganggu khususnya untuk wilayah Unit Pengolahan (UP) Tanjung Baru.

Selain itu lanjut dia, mesin pemompa intake 1 di IPA Unit Pengolahan (UP) Tanjung Agung terbakar diduga karena pompa yang memiliki daya hisap air 30 liter/detik ini sudah tua sehingga perlu diganti baru.

"Diduga kuat kebakaran tersebut dipicu akibat beroperasi 24 jam. Akibatnya Water Treatment Plat (WTP) 1 tak bisa beroperasi karena tidak ada air baku yang untuk diolah," ungkapnya.

Kerusakan sistem ini, kata dia, mengganggu distribusi air bersih ke saluran pelanggan di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat karena hanya menggunakan satu unit mesin intake dan WTP yang masih berfungsi.

"Namun gangguan jaringan ini tidak secara keseluruhan hanya dialami sebagian konsumen kami saja. Mesin intake di sungai dan WTP satunya lagi yang ada di UP Tanjung Agung ini hanya memiliki daya hisap air 30 liter/detik," ujarnya.

Atas gangguan tersebut pihaknya meminta maaf kepada pelanggan dan mengajak masyarakat untuk berhemat air agar kebutuhan air bersih bisa tercukupi.