Orang asing bangun jembatan di Muratara, tujuannya apa?

id Orang asing,Jembatan,Muratara,Desa lubuk mas

Orang asing bangun jembatan di Muratara, tujuannya apa?

Pondasi jembatan untuk menyeberangi sungai Rawas yang tengah dibangun oleh ketiga orang asing asal China di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Sabtu (22/9/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, mencurigai aktivitas tiga orang asing asal China yang membangun jembatan di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu.

"Mereka membangun jembatan itu untuk apa, misinya apa, siapa yang suruh, itu yang menjadi pertanyaan kami," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Musi Rawas Utara (Muratara), Herawati saat dikonfirmasi ANTARA News Sumsel di Muara Rupit, Sabtu.

Dia mengatakan, sebagai mata dan telinga pemerintah daerah, pihaknya telah mengecek langsung lokasi pembangunan jembatan tersebut, dan ternyata memang benar jembatan yang akan menyeberangi sungai Rawas itu tengah dikerjakan.

"Memang yang mengerjakan jembatan itu adalah warga setempat, tapi ketika ditanya jembatan itu untuk apa, mereka tidak tahu, mereka bilang hanya sebagai pekerja dan digaji oleh orang asing itu," ujarnya.

Herawati menambahkan, pihaknya juga mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di dalam hutan di seberang sungai yang tengah dibangun jembatan tersebut sudah ada kontainer namun belum diketahui isinya.

"Kami juga dapat info dari masyarakat bahwa di seberang itu sudah ada kontainer, dan ini masih kami selidiki, sebenarnya apa misi dan tujuan mereka, sementara izin dari aktivitas mereka itu belum jelas," katanya.

Sementara itu, menurut penerjemah dari ketiga orang China tersebut, Tina mengatakan ketiganya datang ke Kabupaten Muratara menggunakan paspor sebagai tenaga kerja asing yang bekerja membuat jembatan di Desa Lubuk Mas.

"Mereka datang ke sini sejak bulan April 2018, saya diminta untuk menjadi penerjemah mereka, katanya mereka di sini hanya membangun jembatan, tapi mereka juga tidak memberi tahu jembatan itu untuk apa," ungkap Tina.