Kemenag pererat kerukunan antarumat beragama

id kemenag sumsel,antar umat beragama,silaturahim antar umat beragama,kakanwil kemenag

Kemenag pererat kerukunan antarumat beragama

Kementerian Agama Sumatera Selatan menggelar rapat pokja, Sabtu (22/9) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan  akan terus berupaya mempererat kerukunan antarumat beragama di daerah itu agar tetap harmonis.

Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Pelaksana Tuga Kabag Tata Usaha, Muhammad Ali, saat rapat Pokja Pemetaan Paham Aliran Keagamaan di Palembang, Sabtu, mengatakan, guna mewujudkan itu pihaknya secara rutin menggelar pertemuan sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kerukunan hidup umat beragama.

"Jadi baik antarumat beragama maupun internal umat beragama harus selalu harmonis,"ujar dia.

Oleh karena itu pertemuan yang dilaksanakan secara rutin tersebut untuk melakukan koordinasi dan komunikasi.

Menurut dia, jika tidak diantisipasi dan dilakukan deteksi dini bisa saja muncul paham dan aliran keagamaan yang dapat menimbulkan persoalan di masyarakat.

Bila itu timbul, maka bisa mengarah pada persekusi bahkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Sementara Kemenag sendiri, lanjut dia, terus berupaya memanfaatkan perangkat yang dimilikinya untuk menciptakan suasana damai dan nyaman di masyarakat.

Hal serupa diharapkan dapat dilakukan para tokoh agama, pemuka masyarakat dan aparat keamanan.

Dia mengatakan, pihaknya memiliki para penghulu dan penyuluh yang bertugas di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.

"Jadi mereka menjadi ujung tombak Kemenag untuk mengawasi dan membina paham-paham dan aliran keagamaan yang berkembang, katanya.

Dalam rapat itu dihadiri 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama dari Nahdhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Umat Islam (FUI), Dewan Masjid, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia.

Selain itu juga hadir Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pihak terkait seperti Kodam II Sriwijaya, Kepolisian Daerah Sumsel, BIN, Dinas Sosial, Kemenkumham, dan Kesbangpol Sumsel.