Kelompok tani OKU tunggu bantuan bibit padi

id kelompok tani,bantuan bibit,lahan sawah,padi, gabah,bibit padi,petani,lintas daerah,pertanian,penyuluhan,balai penyuluhan

Kelompok tani OKU tunggu bantuan bibit padi

Kegiatan tanaman perdana IP 300 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (24/8) (Foto Humas Kementan)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menunggu realisasi bantuan bibit padi dari pemerintah pusat untuk di tanam di atas ratusan hektare lahan pertanian.

"Menurut informasi bantuan bibit padi akan disalurkan pemerintah untuk kelompok tani kami pada bulan ini," kata Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Baturaja Timur dan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU), Suratno SP di Baturaja, Sabtu.

Dia mengatakan, bantuan tersebut rencananya akan diberikan untuk kelompok tani di wilayah itu yang sudah terdata di BPP Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja.

Dia mengemukakan, di Kecamatan Baturaja Timur luas lahan pertanian yang akan menerima bantuan bibit padi pada tahun ini mencapai 115 hektare (Ha).

Sedangkan untuk luasan lahan pertanian di Kecamatan Lubuk Raja akan menerima bantuan bibit padi dengan luas 149,5 Ha sehingga total bantuan yang segera diterima pada tahun ini mencapai 264,5 Ha.

"Dalam satu Ha lahan, kelompok tani akan menerima bantuan 25 kilogram bibit padi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu didampingi Kasi Pupuk Pestisida dan Alsintan, Hendarko sebelumnya menyebutkan ?pada 2018 ini pihaknya akan mendapat bantuan bibit jagung sebanyak 4.515 hektare dari dana APBN dan APBD kabupaten setempat yang diperuntukan bagi kelompok tani di wilayah itu.

"Rinciannya kami mendapat bantuan bibit jagung dari pusat sebanyak 4.440 hektare (Ha) dan APBD OKU 75 hektare Ha. Jika dihitung perkilogram, jumlah bibit jagung yang diterima sekitar 15 kilogram perhektarenya," katanya.

Selain bibit jagung, pihaknya tahun ini juga mendapatkan bantuan bibit padi sawah sebanyak 500 Ha dari APBN dan 300 Ha melalui APBD OKU serta bibit padi ladang sebanyak 825 Ha dari pemerintah pusat.

"Jika dihitung per kilogram, jumlah bibit padi yang kami terima itu sekitar 25 kilogram perhektare. Jadi tinggal dikalikan saja dengan jumlah luas lahan yang akan menerima bantuan tersebut," tegasnya.

Dia berharap, dengan adanya bantuan ini target OKU bisa menghasilkan gabah kering giling (GKB) sebanyak 75 ribu ton pada 2018 ini bisa terealisasi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga tidak perlu lagi membeli beras dari daerah lain. (KR-EDO)