New York (Antara/Reuters) - Tiga bayi dan dua orang dewasa ditikam di pusat penitipan anak berbasis rumah di kota New York pada Jumat, dengan satu bocah luka parah, kata polisi.
Perempuan pekerja, yang diduga melakukan serangan itu, menyayat pergelangan tangannya, kata polisi. Ia berada di tahanan dan dalam keadaan tenang.
Polisi tidak memiliki rincian tentang kemungkinan alasannya.
Pekerja tidak disebutkan namanya itu, 52, menikam dua gadis dan satu laki-laki, mulai dari usia tiga hari hingga satu bulan, serta seorang pria berusia 31 tahun, yang diyakini ayah dari salah satu anak-anak itu, dan seorang wanita berusia 30-an, kata polisi.
Salah satu dari bayi itu dalam keadaan gawat di rumah sakit setempat. Pisau dapur berdarah dan pisau daging disita dari tempat kejadian itu, kata Sophia Mason, wanita juru bicara polisi.
Peristiwa itu terjadi di rumah pribadi di daerah Queens sekitar pukul 03.30 pagi EDT (14.30 WIB), kata juru bicara Departemen Kepolisian Kota New York.
Tidak jelas apakah penyedia tempat penitipan tersebut buka pada saat itu.
Kedua orang dewasa ditikam itu tinggal di rumah tersebut, kata juru bicara polisi Thomas Antonetti. Ia tidak dapat mengatakan apakah bayi tersebut terdaftar di tempat penitipan itu.
"Yang bertanggung jawab adalah karyawan," katanya, "Ia tidak tinggal di sana."
Penerjemah: B. Soekapdjo
Berita Terkait
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Dianggap tak wajar, makam bayi yang meninggal di panti asuhan dibongkar
Senin, 12 Februari 2024 16:40 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polisi tangkap seorang ibu kandung buang bayi ke sungai
Jumat, 2 Februari 2024 14:23 Wib
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:51 Wib
Ahli Gizi kemukakan Six Pas sebagai metode pemberian MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 15:06 Wib