Apindo dorong pengusaha Indonesia ambil peluang disrupsi ekonomi

id pengusaha,ekonomi indonesia,pengusaha indonesia,berita sumsel,berita palembang,berita antara,PT Sritex,media sosial,Wahyu Haryanto

Apindo dorong pengusaha Indonesia ambil peluang disrupsi ekonomi

Arsip- Sejumlah pekerja melakukan pengecekan di salah satu bagian Pabrik. (Sumsel ANTARA News/Feny Selly)

Solo (ANTARA News Sumsel) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta mendorong pengusaha mengambil peluang di era disrupsi ekonomi untuk mengembangkan usahanya.

"Salah satu yang terjadi pada era disrupsi ekonomi yang tidak bisa dihindari adalah era media sosial," kata Wakil Ketua Apindo Surakarta Wahyu Haryanto di Solo, Jumat.

Ia mengatakan jika sebelumnya para pengusaha enggan bermain media sosial, untuk saat ini mau tidak mau harus terjun langsung sehingga pengusaha bisa tahu apa yang diinginkan pasar pada saat itu.

Menurut dia, disrupsi di Indonesia sudah ditandai dengan menjamurnya "market place", toko, alat transportasi, dan jasa yang berbasis "online" atau daring.

"Disrupsi ini menjadikan semuanya berjalan cepat, kalau kita tidak mengikuti maka akan cepat juga tertinggal," katanya.

Ia mengatakan banyak yang dapat dilakukan di tengah era tersebut, di antaranya menciptakan usaha baru dan memudahkan orang untuk bergabung dalam usaha berbasis "online".

"Yang pasti penetrasi pasar lebih mudah karena saat ini orang tidak bisa lepas dari media sosial," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, era disrupsi ekonomi bukan hanya ditandai dengan perkembangan teknologi informasi tetapi juga teknologi industri.

Ia mengatakan bagi sebagian pengusaha, era disrupsi ini sudah diantisipasi beberapa tahun sebelumnya, salah satunya dengan memperbarui peralatan operasional atau restrukturisasi mesin.

"Beberapa perusahaan besar sudah melakukannya, salah satunya PT Sritex. Artinya perusahaan seperti ini memang sudah mempersiapkan diri menghadapi disrupsi ekonomi," katanya.

Meski demikian, tidak setiap perusahaan bisa mudah melakukan restrukturisasi mesin seiring dengan keterbatasan modal.

"Oleh karena itu, harapan kami pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan terkait restrukturisasi ini yang sifatnya tetap mendukung pelaku usaha," katanya.