Kuota penerimaan CPNS OKU Timur 232 orang

id Calon Pegawai Negeri Sipil,formasi K2,kuota CPNS,BKPSDM OKU Timur,guru Matematika, Seni Budaya,berita sumsel

Kuota penerimaan CPNS OKU Timur 232 orang

Dokumentasi- Para peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) (ANTARA/Eric Ireng)

Martapura (ANTARA News Sumsel) - Kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ogan Komering Ulu(OKU) Timur, Sumatera Selatan yang disetujui pemerintah pusat sebanyak 232 orang dari beberapa formasi akan direkrut pada 2018.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Timur, Juanda di Martapura, Selasa, mengatakan bahwa formasi penerimaan CPNS di wilayah itu akan diumumkan melalui media masa dan radio agar masyarakat dapat mengetahui adanya perekrutan pegawai baru di pemerintahan daerah setempat.

"Dijadwalkan pendaftarannya dimulai pada 22 September 2018 yang akan dilakukan secara online," katanya.

Dia mengemukakan, kuota CPNS tersebut terdiri atas formasi K2 sebanyak 10 orang, tenaga pendidikan 123 orang dan teknis 12 orang serta 87 pegawai baru untuk tenaga kesehatan.

"Untuk formasi tenaga pendidikan secara rinci yaitu lima orang guru TK, 50 guru kelas SD, dan 23 orang guru Agama Islam SD dan SMP," ujarnya.

Selanjutnya, 28 orang formasi guru Penjaskes SD dan SMP, Agama Hindu SMP satu orang serta guru PKN, Bahasa Indonesia maupun Inggris untuk SMP masing-masing dua orang .

Kemudian juga masing-masing dua orang formasi untuk guru Matematika, Seni Budaya dan guru IPA SMP, tiga orang guru IPS SMP serta satu formasi Bimbingan Konseling SMP.

Dia menjelaskan, sesuai instruksi pemerintah pusat untuk penerimaan CPNS 2018 diprioritaskan bagi lulusan Cumlaude serta penyandang disabilitas dan juga atlet berprestasi.

"Jika ada pendaftar yang memiliki nilai cumlaude untuk melapor terlebih dahulu ke BKPSDM OKU Timur," tandasnya.

Dia juga mengimbau, dalam penerimaan CPNS ini agar masyarakat di wilayah itu untuk tidak percaya dengan iming-iming dari oknum tertentu yang dapat meluluskan proses seleksi dengan imbalan sejumlah uang.

Sebab, lanjut dia, mulai dari proses pendaftaran hingga seleksi dilakukan secara online dan tes CPNS juga dilaksanakan secara serentak oleh Badan Kepegawaian Nasional.

"Pemerintah daerah hanya menerima pemberkasan saja setelah dinyatakan lulus. Jadi jangan percaya jika ada oknum yang meminta imbalan untuk lulus CPNS karena dipastikan itu penipuan," ujarnya.