Beban iuran PJU OKU capai Rp1 miliar

id listrik jalan,pju oku,Penerangan Jalan Umun,lampu jalan protokol,berita sumsel,berita palembang,berita antara

Beban iuran PJU OKU capai Rp1 miliar

Arsip- Petugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) melakukan perawatan salah satu lampu jalan. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Beban iuran lampu Penerangan Jalan Umun (PJU) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang dibayarkan Dinas Perhubungan setempat dalam satu bulan nilainya hampir mencapai Rp1 miliar.

Jika ditotalkan dalam setahun beban pembayaran PJU bisa mencapai Rp12 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ogan Komering Ulu (OKU), Aminelson didampingi Kabid Lalulintas dan Angkutan, Saprin di Baturaja, Senin.

Menurut dia, beban iuran tersebut dinilai sangat membebani masyarakat, sebab biaya PJU diambil dari pembayaran rekening pelanggan PLN di wilayah itu.

"Tentu sangat membebani rakyat, karena dana untuk membayarnya diambil dari rekening pembayaran listrik masyarakat," ujarnya.

Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan jumlah PJU yang ada di seluruh wilayah OKU guna memvalidkan jumlahnya.

Dia menceritakan, saat PJU diserahkan oleh Bagian Umum Setda OKU sebelumnya yaitu berjumlah 2.553 unit, namun dilakukan pendataan kembali untuk memvalidkan data dan memastikan tidak ada yang hilang.

"Saat ini tim pendataan sedang turun untuk mensurvey dan mendata jumlah PJU di OKU. Pendataan ini berdasarkan surat tugas Bupati OKU," katanya.

Dia menjelaskan, pendataan dilakukan di seluruh OKU dan untuk saat ini sedang dilaksanakan di kawasan Kecamatan Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti dan Sosoh Buay Rayap.

Sedangkan untuk jumlah PJU khusus di dalam kota, Aminelson mengaku belum termonitor karena sebagian titik PJU sudah dimeterisasi atau dipasang meteran listrik.

Didalam kota tersebut, lanjutnya, sudah ada beberapa titik di tujuh zona PJU yang sudah dibuat kontrak pemasangan meterisasi.

"Kalau dalam kota terpantau, lain halnya di kecamatan jumlah PJU banyak jadi belum kami pasang meteran listrik dan masih didata. Yang jelas menghitung jumlahnya dulu," tegasnya.

Selain itu yang menambah beban biaya pembayaran PJU ini juga disebabkan oleh lampu penerangan jalan yang dipasang sendiri oleh kades di pedesaan.

Sebab menurut Aminelson, sejumlah kades memasang PJU dengan anggaran dana desa, tapi yang memebayar bebannya kembali ke Dishub OKU.

Untuk itu dengan adanya meterisasi PJU khusunya di dalam kota, bisa sedikit mengurangi beban pembayaran hingga Rp70 juta meskipun baru tujuh zona di beberapa titik yang dipasang meteran.

"Biasanya mencapai Rp1 milyar lebih dalan satu bulan, nah sekarang dengan adanya meterisasi ini hanya sekitar Rp900 juta lebih atau berkurang sekitar 10 persen," ujar dia.