Warga tutup jalan ke lokasi tambang batu bara

id tambang batu bara,tutup akses jalan,jalan batu bara,warga oku tutup jalan,perusahaan batu bara

Warga tutup jalan ke lokasi tambang batu bara

Puluhan warga Desa Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja OKU memasang portal di pintu masuk menuju lokasi penambangan batu bara PT Selo Argodedali. (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana/I016/18)

,,,,Jalan tersebut bukanlah jalan pemerintah, namun milik warga.,,,
Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Puluhan warga Desa Batuwinangun dan Baturaden Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menutup akses jalan menuju lokasi penambangan batu bara milik PT Selo Argodedali.
.
"Penutupan akses jalan ini dilakukan sebagai aksi penolakan masyarakat terkait akan adanya aktifitas pertambangan yang dilakukan PT Selo Argodedali di desa kami," kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU), Ipin di Baturaja, Senin.

Dia menegaskan, warga dua desa bersama masyarakat di Kecamatan Lubuk Raja lainnya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Batumarta (AMPLB) menolak rencana penambangan batu bara oleh PT Selo Argodedali di wilayah itu, karena dinilai merusak lingkungan sekitar.

"Penutupan akses jalan penambangan batu bara ini merupakan lanjutan dari aksi unjuk rasa di DPRD OKU yang kami gelar pada Kamis (13/9)," katanya.

Dia mengemukakan, puluhan warga memasang portal yang terbuat dari kayu dengan tulisan "Bukan Jalan Batu bara" yang melintang menutup akses masuk ke lokasi pertambangan.

 Penutupan akses jalan ke lokasi pertambangan batu bara tersebut berdasarkan keinginan pemilik lahan yang didukung masyarakat lainnya.

"Jalan tersebut bukanlah jalan pemerintah, namun milik warga. Sebab tanah yang digunakan untuk jalan adalah lahan masyarakat dan kami memiliki sertifikatnya," ujarnya.

Menurutnya, selama ini pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat terkait rencana penambangan yang akan dilakukan tersebut.

"Tahu-tahu alat berat sudah masuk lewat jalan kami tanpa permisi, tanpa izin, padahal itu adalah jalan pribadi masyarakat yang dibuat untuk memudahkan akses ke kebun warga," kata dia.

Warga sepakat menutup akses jalan dan meminta dengan tegas agar pihak perusahaan membatalkan rencana penambangan batu bara yang akan dilakukan di wilayah itu.

"Penambangan batu bara ini harus dibatalkan," tegasnya.

Sementara itu pihak perusahaan PT Selo Argodedali hingga berita ini diturunkan belum dapat dimintai keterangan terkait penutupan akses jalan yang dilakukan warga Desa Batu Winangun tersebut.