Mohamad Nasir: Relevansi keterampilan kunci pertumbuhan ekonomi

id Menristekdikti,Mohamad Nasir,menaikkan perekonomian,berita sumsel,berita palembang

Mohamad Nasir: Relevansi keterampilan kunci pertumbuhan ekonomi

Mohamad Nasir (ANTARA News Sumsel/Twitter) (ANTARA News Sumsel/Twitter/)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan relevansi keterampilan lulusan pendidikan tinggi dan kebutuhan industri menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi.

"Hal tersebut merupakan faktor utama dari bernilainya sumber daya manusia bagi masyarakatnya sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Nasir dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Nasir mengatakan relevansi keterampilan dan kebutuhan industri dapat dicapai apabila kurikulum perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan pembangunan ekonomi nasional.

Demikian disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara Wisuda Sarjana dan Seminar Nasional Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora di Blora.

"Semoga pendidikan tinggi di pondok pesantren bisa terus maju, berkembang dan berkualitas, tidak hanya di pendidikan agama saja tapi di pendidikan lain juga. Ada kemauan pasti ada jalan, jangan hanya belajar pada bidang agama tapi dari bidang lainnya juga, diharapkan tidak cukup hanya mendidik sebagai lulusan tapi sebagai lulusan yang berkualitas," harap Menteri Nasir.

Nasir menambahkan tantangan juga semakin sulit, apalagi menghadapi revolusi industri 4.0, Menurut dia, perlu perubahan cara pikir dan juga kemauan dan juga keinginan dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Nasir juga tambahkan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia mengalami tranformasi dari ekonomi berdasarkan sumber daya alam menjadi ekonomi berbasiskan pengetahuan.

"Yang tak kalah penting adalah pemerataan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan keras dan lunak, sehingga akan mendorong tegaknya pembangunan manusia serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai oleh NKRI, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," papar Nasir.