Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengusulkan agar intensitas debat calon presiden-calon wakil diperbanyak. Hal ini, menurut dia, karena debat merupakan metode kampanye yang paling memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengetahui kualitas dan kapasitas pemimpinnya.
Debat adalah bisa dibilang hampir diantara metode kampanye yg paling memberikan kesempatan bagi rakyat utk mengetahui kualitas dan kapasitas pemimpinnya.
"Karena itu lebih baik kalau intensitas debatnya diperbanyak. Dari daerah-daerah dengan waktu kampanye enam sampai tujuh bulan ini, setidak-tidaknya semua pulau-pulau besar itu terwakili dengan adanya debat seperti Papua dan Sumatera," kata dia, di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, debat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bisa dua kali, serta di Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku tema debatnya harus lebih dalam dan spesifik.
Hal itu menurut dia agar bisa menjelaskan kepada rakyat apakah pemimpin mengerti nasib mereka di daerah-daerah itu secara lebih rinci.
Sementara itu dia menilai kalau pun di dalam debat sesekali menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris, itu tidak masalah namun itu tidak terlalu penting dan tidak terlalu khusus.
Menurut dia, "Karena Xie Jin Ping juga tidak bisa bahasa Inggris tapi ekonominya hampir nomor satu di dunia."
Menurut dia, dari semua itu yang terpenting adalah keterlibatan rakyat untuk mengetahui secara lebih luas kemampuan daripada kandidat.
Berita Terkait
OKU Timur kelola TPA jadi tempat pengolahan pupuk organik
Kamis, 23 November 2023 21:25 Wib
Baznas OKU Timur salurkan bantuan 800 paket sembako
Senin, 11 April 2022 21:20 Wib
Hamka Hamzah ungkap soal kemungkinan pensiun musim depan
Selasa, 28 Desember 2021 9:07 Wib
Rans Cilegon FC pastikan lolos ke semifinal Liga 2 usai tekuk Persiba
Minggu, 19 Desember 2021 22:23 Wib
Pemakaman Percha Leanpuri berlangsung dengan protokol kesehatan ketat
Jumat, 20 Agustus 2021 14:48 Wib
KPK dalami peran Azis Syamsuddin-Fahri Hamzah di perkara Edhy Prabowo
Rabu, 16 Juni 2021 14:42 Wib
Jaksa ungkap nama Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah terkait ekspor lobster
Rabu, 16 Juni 2021 9:26 Wib
Pasien Positif COVID-19 naik, Malaysia kerahkan 55.000 polisi selama "full lockdown"
Sabtu, 29 Mei 2021 16:53 Wib