Bayi bermata satu hanya bertahan tujuh jam

id bayi meninggal,berita sumsel,berita palembang,bayi mata satu

Bayi bermata satu hanya bertahan tujuh jam

Bayi bermata satu ketika dirawat di RSUD Panyabungan. (ANTARA News Sumsel/Holik)

Panyabungan (ANTARA News Sumsel) - Bayi bermata satu yang lahir di RSUD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal itu akhirnya meninggal dunia di RSUD Panyabungan pada Kamis (13/9) pukul 22.00 Wib.

Bayi anak ke-5 dari pasangan Rianto dan Suriyanti warga kelurahan Kayu Jati Panyabungan ini hanya bertahan selama tujuh jam setelah mendapat perawatan intensif dari petugas medis di rumah sakit. 

Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, dr. Syarifuddin yang di konfirmasi  ANTARA Jumat (13/9), membenarkan meninggalnya bayi perempuan pasangan Rianto dan Suriyanti tersebut. 

"Setelah mendapat perawatan intensif selama tujuh jam bayi tersebut akhirnya meninggal dunia," katanya. 

Meskipun bayi tersebut meninggal dunia Dinas Kesehatan Madina akan terus melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi untuk mengetahui penyebab terjadi kejadian aneh bayi bermata satu itu. 

"Kita akan melakukan pemeriksaan penyebab terjadinya kejadian ini apakah disebabkan oleh obat-obatan, virus Torch dalam rahim atau Mercuri," ujarnya.