Tangerang (ANTARA News Sumsel) - Praktisi di bidang properti, Dimas Prasasto mengatakan pentingnya dalam membeli unit hunian di perumahan melihat kejelasan perkembangan (progress) pembangunan untuk itu perlu mencari informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan melakukan pembelian.
"Patut juga diperhatikan membeli rumah itu keputusan besar. Terlalu lama menunda akan menyulitkan karena harganya tambah mahal dan lokasinya semakin jauh. Terlalu buru-buru juga tidak baik agar tidak kecewa nantinya," kata Dimas yang juga menjabat sebagai Manajer Pemasaran Bintaro Plaza Residences di Tangerang Selatan, Selasa.
Seringkali muncul kasus terjadinya sengketa antara pembeli dengan pihak pengembang karena hunian yang dijanjikan baik itu "landed" maupun "high rise" tidak kunjung selesai dibangun, jelas dia.
Pengembang yang baik tentunya akan menjaga betul kinerja dan pelayanannya agar tidak melakukan cidera janji kepada konsumen. "Kalau anda sedang mencari rumah coba sedikit lebih ke Selatan Jakarta di sana akan ditemui perumahan yang sudah dikembangkan sejak tahun 1979 serta sudah berkembang dengan luas 2.499 hektar, itu bisa menjadi tolak ukur kalau ingin membeli unit yang aman dan tidak terlalu jauh," ujar dia.
Hunian yang sudah berkembang baik selalu memiliki fasilitas pendukung dan lingkungan fisiknya dirancang dengan serius dan baik demi memenuhi kebutuhan warganya akan hunian yang nyaman untuk ditinggali.
"Biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas yang terdiri dari pendidikan internasional, perkantoran, area komersial, mall, pasar modern, kantor bank, dealer otomotif, rumah ibadah dan masih banyak lagi," ujar dia.
Sistem angkutan publik yang terintegrasi serta kedekatan dengan transportasi masal agar dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di daerah tersebut juga menjadi nilai tambah dalam memilih hunian. Pertimbangan lainnya kemudahan penghuni untuk menjangkau tempat-tempat publik bahkan pengembang terkadang menyediakan lajur khusus bersepeda yang aman dan nyaman.
Lihat dulu kejelasan pembangunannya sebelum beli rumah
Suasana perumahan kredit pemilikan rumah (KPR). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
