Wali Kota Palembang kenang sukses Asian Games di malam tahun baru Islam

id Walikota,Nadjib,Asian games,Tahun baru islam

Wali Kota Palembang kenang sukses Asian Games di malam tahun baru Islam

Suasana perayaan malam tahun baru islam 1 Muharram 1440 Hijriah di Masjid Agung Palembang, Senin malam (10/9). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pjs Wali Kota Palembang Akhmad Nadjib mengenang kesuksesan Asian Games 2018 saat merayakan malam tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah bertepatan 10 September 2018 di Masjid Agung Palembang. 

"Beberapa waktu lalu Asian Games 2018 di Palembang sukses dilaksanakan, maka ucapan terima kasih kami haturkan kepada masyarakat yang telah mendukung kelancaran even tersebut dan tahun baru islam ini harus dijadikan momentum bermuhasabah untuk merencakan lebih banyak hal-hal baik," kata Akhmad Nadjib, Senin (10/9).

Sebelumnya ratusan masyarakat dan aparat TNI-Polri mengikuti perayaan tahun baru islam 1440 Hijriah di Masjid Agung Palembang dengan didahului amalan dzikir bersama akhir tahun selepas sholat ashar pada sore hari lalu dilanjutkan ceramah agama setelah waktu sholat Isya. 

Akhmad Nadjib melanjutkan pergantian tahun baru hijriah harus dimaknai dengan sikap intropeksi diri dalam keikutsertaan ummat terhadap pembangunan bangsa, yakni kontribusi apa saja yang telah dilakukan untuk mendukung kemajuan Indonesia. 

Pihaknya berpesan kepada ummat muslim  tak henti-hentinya bermuhasabah dan mendoakan agar Kota Palembang dijauhkan dari bencana serta kesejahteraan masyarakat terus meningkat. 

Sementara sebagai penceramah Ustadz Taufik Hasnuri mengungkapkan ummat islam harus merayakan tahun baru 1 Muharram 1440 Hijriah dengan penuh penghayatan dan lebih banyak mengerjakan amalan-amalan. 

"Ummat Islam harus bisa melihat dirinya sendiri, apa saja yang telah dicapai, apakah lebih banyak buruknya atau baiknya? Pada tahun hijriah ini juga akan ada kontestasi politik pemilihan presiden, maka pilihlah pemimpin sesuai pendapat masing-masing tanpa diwarnai saling menghina apalagi menjatuhkan," ujar Ustadz Taufik Hasnuri yang juga ulama kondang di Sumsel.