Banda Aceh (ANTARA News Sumsel) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang menyatakan, satelit menemui 22 titik panas terpantau pada tiga provinsi di wilayah Sumatera.
"Pagi ini, satelit tidak temukan titik panas(hot spot) di Aceh. Tapi di tiga provinsi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Senin.
Ia menjelaskan, ketiga provinsi di pulau terbesar ketiga di Indonesia tersebut, yakni Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung.
Ke-22 titik panas ini, lanjutnya, terdapat 11 titik diantaranya dinyatakan sebagai titik api karena memiliki angka tingkat kepercayaan di atas 81 persen dengan wilayah penyebaran di tiga provinsi, tapi paling banyak ada di Lampung.
Sedangkan, empat titik panas diantaranya, menunjukkan patut diduga sebagai titik api akibat memiliki tingkat kepercayaan melebihi 71 persen, dan sisanya tujuh titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah.
"Walau pagi ini tidak terpantau titik panas di Aceh, namun bukan berarti aman. Sebab, wilayah Tengah paling rawan kebakaran," tegas Zakaria.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, seluas 347,12 hektare hutan dan lahan, terutama gambut kering dalam kondisi hangus terbakar selama dua bulan terakhir ini di Aceh.
"Total lahan terbakar periode Juni dan Juli 2018 tercatat 347,12 hektare di delapan kabupaten," ucap Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek.
Berita Terkait
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib