Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel - Satuan Lalulintas Polres Lubuklinggau, mengajak mahasiswa untuk taat akan berlalulintas, sebab selama lima tahun terakhir angka kecelakaan di Kota Lubuklinggau sebanyak 506 kejadian lakalantas.
"Lakalantas terjadi akibat perbuatan pelanggar, kebanyakan kasus lakalantas yang meninggal dunia didominasi usia 18 sampai dengan 32 tahun," kata Kasat Lantas AKP Feby Febriana saat memberika materi kepada mahasiswa, Jumat (7/9).
Dikatakannya, kondisi anak muda yang masih mudah terpancing emosinya untuk ugal-ugalan dalam berkendara dan hal tersebut dapat membahayakan orang lain yang berakibat lakalantas.
Lakalantas didominasi pengendara sepeda motor, karena sepeda motor merupakan alat transportasi yang gampang, hemat dan juga efisien
Dijelaskannya, dari data satlantas selama lima tahun terakhir tercatat kasus lakalantas sebanyak 506 kejadian.
"Total korban meninggal 143 orang dan yang mengalami luka-luka ringan dan berat sekitar ratusan orang," jelasnya.
Kecelakaan akibat kelalaian pengemudi alias human eror, sebab itu ia mengajak seluruh mahasiswa sadar bahwa tertib berlalulintas itu sangat penting.
Sebab itu sudah seharunya pengendara lalu lintas harus mempunyai SIM, kendaraan harus dilengkapi dengan STNK dan TNKB.
"Pengemudi harus konsentrasi mengemudi, dan tidak boleh menggunakan telepon genggam saat berkendara dan menggunakan helm Standar Nasional Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
Penembakan debt collector, Pengamat: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Personel Polri penabrak siswa di Lubuklinggau diperiksa Propam
Sabtu, 20 Januari 2024 14:14 Wib
Anies optimistis warga Sumsel dukung gerakan perubahan
Senin, 18 Desember 2023 12:14 Wib
Kejari Lubuklinggau musnahkan barang bukti perkara inkracht
Selasa, 12 Desember 2023 6:51 Wib
Pemkot Lubuk Linggau minta warga antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok
Senin, 4 Desember 2023 7:20 Wib
PT KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Senin, 14 Agustus 2023 18:19 Wib
Dua calon naker gagal bekerja di Negeri Jiran setelah penyalurnya ditangkap polisi
Minggu, 18 Juni 2023 9:13 Wib