Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel) - Guna mensiasati harga kedelai yang tinggi agar tidak merugi, produsen tempe di Kota Lubuklinggau, terpaksa mengecilkan ukuran tempe.
Seorang produsen tempe Turahman (63) warga Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur mengatakan jika ukuran tempe produksinya harus dikecilkan agar tidak mengalami kerugian.
"Tidak mungkin kita menaikkan harga tempe, delapan batang tempe kita jual dengan harga Rp10 ribu, agar tidak merugi terpaksa ukurannya saja kita kecilkan," kata Turahman, Jumat.
Diungkapkan, memang pembeli tempe belakangan sepi pembelinya, namun meskipun begitu ia tetap bertahan menjadi pengrajin tempe.
Produsen tempe sejak 1978 mengaku pekerjaannya dibantu istri dan anaknya.
Untuk bahan baku kedelai sendiri dikeluhkannya karena harga kedelai terus meroket.
Berita Terkait
Polda Sumsel turunkan tim sidak SPBU cegah pengurangan takaran
Minggu, 31 Maret 2024 19:53 Wib
Polda Sumsel tertibkan truk lebihi ukuran
Minggu, 9 Juli 2023 17:28 Wib
Harga perhiasan emas di Palembang mencapai Rp5,3 juta per suku
Minggu, 4 Desember 2022 21:37 Wib
Pajang maklumat Kapolri dalam ukuran jumbo
Sabtu, 28 Maret 2020 10:15 Wib
Pohon ukuran raksasa di Kediri tumbang diterjang angin
Selasa, 11 Februari 2020 0:43 Wib
Menkopolhukam: Indonesia mengarah pada ukuran negara sejahtera
Jumat, 20 Desember 2019 21:10 Wib
ASDP akan jalankan peraturan ukuran kapal
Minggu, 18 November 2018 18:29 Wib
Kiat memotret "Diecast"
Senin, 5 November 2018 16:18 Wib