Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berada di bawah tingkat psikologis 1.200 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data ekonomi positif AS mendorong greenback lebih kuat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 7,6 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 1.199,1 dolar AS per ounce.
Permintaan untuk logam mulia berdenominasi dolar AS merosot, setelah kenaikan indeks manufaktur AS dari lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) ke level tertinggi dalam lebih dari satu dasawarsa mengangkat dolar AS lebih tinggi.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,34 persen menjadi 95,44 pada pukul 19.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 37,7 sen AS atau 2,59 persen, menjadi menetap di 14,18 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 8,9 dolar AS atau 1,13 persen, menjadi ditutup pada 778,2 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,249 juta per gram
Sabtu, 30 Maret 2024 10:17 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib