Kota Palembang deflasi 0,17 persen

id bps,deplasi, inflasi, bps sumsel,palembang deflasi

Kota Palembang deflasi 0,17 persen

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih memimpin rapat (ANTARA News Sumsel/Susilawati/18/)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan Kota Palembang pada Agustus 2018 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen.

Sementara inflasi tahun kalender (kumulatif sampai dengan Agustus 2018) adalah sebesar 1,87 persen dan inflasi "year on year" (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) adalah 2,84 persen, kata Endang di Palembang, Senin.

Menurut dia, deflasi di Kota Palembang pada Agustus terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,09 persen dan kelompok sandang sebesar -0,22 persen.

Sedangkan lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen.

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 14 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen, katanya.

Dia menjelaskan, komoditas yang menyumbang andil deflasi terbesar di Kota Palembang antara lain daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam ras.

Sementara, untuk Kota Lubuklinggau pada Agustus 2018 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, inflasi tahun kalender sampai dengan Agustus 2018 adalah sebesar 2,07 persen.

Inflasi di Kota Lubuklinggau pada Agustus 2018 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekriasi dan olahraga sebesar 1,63 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,39 persen.

Lalu kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.

Sedangkan dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompk bahan makanan sebesar -0,63 persen dan kelompok sandang sebesar -0,10 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyebabkan inflasi di Kota Lubuklinggau pada Agustus 2018 antara lain jeruk, bahan bakar rumah tangga dan telur ayam ras, katanya. (T.KR-SUS)