Palembang (ANTARA News Sumsel) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang gencar menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner untuk mendapatkan stiker keamanan pangan sebagai langkah balai memastikan produk aman dari bahan berbahaya.
Kepala Balai Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang Dewi Prawitasari di Palembang, Senin, mengatakan saat ini sudah 169 stiker pangan aman yang diberikan balai kepada pelaku kuliner yang produknya telah lulus uji keamanan.
"Mayoritas yang dapat stiker adalah pedagang kecil, produsen pempek apalagi saat ini animo mereka sangat tinggi untuk ikut uji keamanan pangan," ujar.
Untuk memudahkan produsen makanan, kata Dewi, pihaknya telah menempatkan mobil laboratorium keliling di sentra kuliner yang ada di kota itu.
Salah satunya adalah sentra pempek Pasar 26 Ilir di mana terdapat 21 produsen pempek? yang sudah mendapat stiker pangan aman.
Menurutnya, dalam melaksanakan uji keamanan pihaknya fokus di kebersihan, pangan, selain itu makanan tidak boleh mengandung formalin, borax dan zat pewarna nonmakanan.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan stiker untuk UMKM kuliner di Lorong Basah Night Culinary yang merupakan destinasi kuliner baru di Palembang. Dewi mencatat sudah ada 81 tenant yang mendapatkan stiker pangan aman di produk makanan yang mereka jual.
"Adanya stiker tersebut tentu saja berdampak positif terhadap usaha UMKM, salah satunya meningkatkan omset karena konsumen lebih yakin terhadap produk yang dibeli," paparnya.
Selain menyasar UMKM, Dewi menambahkan, Balai BPOM juga telah menguji produk makanan yang dijajakan hotel, restoran umum hingga restoran yang ada di Bandara Internasional SMB II Palembang.
Balai BPOM pun telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemprov Sumatra Selatan untuk mengawasi pangan olahan terpadu di provinsi itu.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut tertuang adanya pembinaan UMKM untuk sarana produksi industri rumah tangga pangan olahan. ? ?
"Sementara pengawasan pangannya berupa pemeriksaan setempat dalam rangka pengawasan post market sarana produksi dan sarana distribusi pangan olahan," ujar dia.
Selain itu tim terpadu juga melakukan pengawasan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang ada di Sumsel. (T. D019)
Berita Terkait
PT Semen Baturaja bina UMKM untuk kembangkan usaha
Rabu, 27 Maret 2024 14:12 Wib
Menikmati Jalan Tol Trans Sumatera ruas Indralaya-Prabumulih
Selasa, 26 Maret 2024 7:58 Wib
ICSB ajak UMKM berjualan takjil di Monpera Palembang
Sabtu, 16 Maret 2024 10:07 Wib
Kemenkumham Sumsel-DJPb kolaborasi bina UMKM
Jumat, 15 Maret 2024 15:16 Wib
Pasar Bedug Muba gandeng UMKM pasarkan produk
Kamis, 14 Maret 2024 5:05 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
BRI: Transaksi BRI Link capai Rp1.400 triliun per tahun
Kamis, 7 Maret 2024 16:38 Wib
Pertamina bantu UMKM wilayah Jambi bangkit dan naik kelas
Kamis, 7 Maret 2024 14:04 Wib