Batu tawon dan tanduk kerbau jadi motif songket

id Songket,Batu tawon,Kain songket,Muratara

Batu tawon dan tanduk kerbau jadi motif songket

Kain songket khas Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan bermotif batu tawon atau bunga teratai dipadu dengan corak kepala dan tanduk kerbau, Sabtu (1/9) (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Bagi anda pecinta batu akik pastinya tidak asing lagi dengan batu tawon atau batu bermotif bunga teratai khas dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Saat warga dilanda "demam batu akik", batu yang memiliki corak yang unik tersebut sempat menjadi buruan para pecinta batu, baik warga Muratara sendiri maupun dari luar daerah Muratara.

Akan tetapi kini nampaknya nama batu tawon mulai memudar dan batunya sudah sulit ditemukan, namun Pemerintah Kabupaten Muratara tidak ingin motif bunga teratai dari batu tersebut hilang begitu saja.

Sehingga muncullah ide dari inovasi yang dilakukan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Muratara, untuk mengembangkan corak batu tawon menjadi motif kain songket.

Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Muratara, Rita Devi Suhartoni mengatakan kain songket khas Muratara itu dirancang berdasarkan hasil kolaborasi antara batu tawon dan banyaknya ternak kerbau di daerah tersebut.

Motif pertama berbentuk bunga teratai diambil dari corak batu tawon khas Muratara, sedangkan motif kedua berbentuk rantai berantai, yang diambil dari corak kepala dan tanduk kerbau.

"Jadi dua corak itu kami tuangkan ke dalam motif kain songket, kalau teratai diambil dari batu tawon, kalau rantai diambil dari kepala dan tanduk kerbau," katanya, di Muara Rupit, Sabtu.

Guna mempromosikan ide kreatif tersebut, Rita pun sering mengenakan songket motif bunga teratai dan tanduk kerbau itu pada acara pemerintahan, maupun acara resepsi pernikahan.

Menurut istri dari Wakil Bupati Muratara Devi Suhartoni itu, kain songket tersebut bisa menjadi kebanggaan Muratara, karena sebagai Daerah Otonomi Baru Muratara telah mampu membuat suatu inovasi yang kreatif.

"Yang terpenting adalah masyarakat Muratara harus berinovasi, harus kreatif, karena untuk kepentingan kita bersama dalam memajukan Kabupaten Muratara," ujarnya.