Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung hadiri diskusi publik di Linggau

id Ratna sarumpaet,Rocky gerung,Diskusi publik,Tagar2019gantipresiden,Linggau

Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung hadiri diskusi publik di Linggau

Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung (Ist)

Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel) - Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung dijadwalkan menghadiri diskusi publik di Lubuklinggau, Minggu (2/9).

"Kedatangan Ratna dan Rocky sebagai pembicara dalam diskusi publik dengan tema menyongsong Indonesia bangkit. Kegiatan ini hanya diskusi publik dan tidak ada atribut tagar 2019 ganti presiden," kata Ketua Aku Orang (Ao) Linggau Bambang Ekalaya kepada awak media saat jumpa pers, Jumat.

Dikatakannya, selaku panitia ia menjamin diskusi publik tersebut tidak akan menimbulkan gesekan-gesekan dimasyarakat.

Memang diakuinya ada sekelompok pihak yang menolak kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung, namun belum ada surat yang diterima panitia pelaksana perihal penolakan kedatangan keduanya dan ia meminta agar elemen lain tidak menghalang-halangi kegiatan tersebut.

"Kegiatan kami dilindungi undang-undang dan kalaupun ada ormas lain yang menghalangi kami tidak melarang," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, diungkapkannya dirinya telah memberi tahu pihak kepolisian dan telah mendapat izin dengan beberapa catatan terkait masalah keamanan nantinya. 

Baca juga: Aliansi Sipil tolak Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung di Palembang

Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar mengatakan, bahwa di dalam demokrasi kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak konstitusi, namun perlu diketahui bahwa hak tersebut, tidak bersifat mutlak dan tetap ada pembatasan-pembatasan yang harus dipatuhi.

"Pihak penyelenggara kegiatan harus tetap menjaga nilai-nilai persatuan kesatuan, etika dan moral, mengutamakan kepentingan berbangsa dan bernegara serta kebhinekaan," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar saat dihubungi, Jumat.

Ditambahnya, ketika pembatasan-pembatasan  ini dilanggar, pihaknya sebagai aparat keamanan dengan pertimbangan untuk kepentingan umum, mencegah timbulnya konflik dan disintegrasi akan menggunakan kewenangan diskresi untuk membubarkan giat tersebut.