Musi Rawas (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak delapan kepala desa (kades) di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan dilaporkan ke aparat penegak hukum karena diduga bermasalah dalam pengelolaan dana desa.
"Untuk tahun ini kami menerima delapan pengaduan berkaitan dengan permasalahan kades dari delapan pengaduan tersebut satu berkaitan dengan dugaan tindak asusila dan tujuh lainnya merupakan penggunaan dana desa," kata kepala inspektur pembantu khusus dan penanganan pengaduan masyarakat inspektorat Kabupaten Musi Rawas, Isyahwan di Muara Beliti, Jumat.
Di menjelaskan, untuk masalah tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum Kades merupakan pelimpahan dari aparat penegak hukum, sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan audit.
"Audit dilakukan untuk mengetahui kebenaran atas laporan yang telah disampaikan, maka dalam waktu dekat kita akan panggil oknum kades tersebut guna dilakukan pembinaan. Bahkan, bisa jadi kita rekomendasikan ke Bupati untuk pemberhentian," terang dia.
Sedangkan untuk tujuh pengaduan lainnya mengenai transparansi penggunaan dana desa dimana, mulai dari fisik pekerjaan yang tidak sesuai dengan angggaran pendapatan belanja desa dan bangunan yang rusak.
Namun, dari tujuh pengaduan tersebut tiga desa telah diaudit dan satunya sudah ditelaah dan sisanya akan menyusul.
"Kalau untuk hasil audit belum bisa kita simpulkan dan ekspos hasilnya kendati sudah dilaporkan ke Bupati," beber dia .
Lanjut dia mengatakan, dari delapan pengaduan yang ada, jika dibandingkan tahun 2017 terjadi penurunan yaitu mencapai 12 pengaduan. Namun, untuk tahun ini belum habis sehingga kemungkinan bisa saja pengaduan akan bertambah.
Pihaknya menekankan kepada kades agar dapat transparan dalam pengelolaan anggaran desa baik dana desa maupun anggaran dana desa dengan masyarakat, BPD maupun aparat terkait pengelolaan anggaran tersebut.
"Intinya dalam pengelolaan anggaran desa harus disesuaikan dengan aturan. Bahkan, jika ada kelebihan bayar maka harus dikembalikan ke kas desa dan bila tidak maka akan ada sanksi diberikan hingga bisa penyetopan transfer dana," beber dia .
Berita Terkait
Giliran Desa Seleman menjadi lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Muara Enim
Selasa, 19 Maret 2024 21:49 Wib
Safari Ramadan ke Tanjung Lubuk, Pj Bupati OKI didaulat imami salat tarawih
Selasa, 19 Maret 2024 16:03 Wib
Wabup OI minta Desa Cantik ditularkan ke desa lainnya
Senin, 18 Maret 2024 22:01 Wib
Gebrakan Apriyadi jadikan semua desa di Muba teraliri listrik
Senin, 18 Maret 2024 21:55 Wib
Pastikan semua desa berlistrik, Pemkab Muba-PLN akan teken kesepakatan pembangunan jaringan
Minggu, 17 Maret 2024 16:13 Wib
Banjir bandang di Pekalongan tewaskan dua orzng
Kamis, 14 Maret 2024 6:30 Wib
BRI: Transaksi BRI Link capai Rp1.400 triliun per tahun
Kamis, 7 Maret 2024 16:38 Wib
Operasi pasar Pemkab OKU Selatan sasar masyarakat di pelosok desa
Senin, 4 Maret 2024 21:06 Wib