Wanita tua tinggal di pondok seperti kandang kambing

id Nona manis,Pondok kambing,Pikun,Muratara

Wanita tua tinggal di pondok seperti kandang kambing

Pondok papan berukuran 2x1,5 meter persegi yang menjadi tempat tinggal Nenek Nona Manis, wanita berusia 90 tahun, warga Dusun 7 Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara, Sumsel, Rabu (29/8). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

....Besar harapan kami, nenek ini mendapat perhatian pemerintah kabupaten, bagaimana caranya supaya dia tidak lagi dikurung di dalam pondok itu, karena sebenarnya kasihan juga lihat nasibnya....
Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Sungguh memprihatinkan kehidupan yang harus dijalani nenek Nona Manis, seorang wanita berusia 90 tahun yang tinggal di sebuah pondok kecil seperti kandang kambing.

Wanita tua rentah yang akrab disapa Cik Non ini merupakan warga Dusun 7 Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Dia tinggal di pondok itu bukan karena tidak memiliki rumah, melainkan ia sengaja dikurung oleh keluarganya lantaran takut menghilang karena dirinya sudah mengidap penyakit pikun.

"Memang sengaja beliau dikurung di sini, kami takut dia hilang, karena dia sudah pikun, kalau dilepas nanti dia pergi tapi tidak tahu jalan pulang ke rumah," kata keponakan Cik Non, Japarin (68) di Sungai Jernih, Rabu.

Karena itulah kata Japarin, pihak keluarganya memutuskan untuk mengurung Cik Non di dalam pondok papan berukuran 2x1,5 meter persegi tersebut sejak lima tahun yang lalu.

"Beliau bukan ditelantarkan, karena setiap hari dikasih makan oleh anaknya, pondoknya juga tidak jauh dari rumah anaknya, tapi karena anaknya ini sibuk bekerja di kebun, jadi tidak ada yang menjaganya," kata Japarin.

Lebih lanjut dia menceritakan, suatu hari Cik Non pernah pergi dari rumah namun lupa jalan pulang, akhirnya Cik Non sempat menghilang, beruntung cepat ditemukan oleh warga yang ikut membantu melakukan pencarian.

"Sebelum dikurung ini dia pernah menghilang karena lupa jalan pulang, ingatannya sangat lemah sekali, tidak usah jauh-jauh berjalan sejauh 100 meter saja dia sudah tidak ingat lagi pulang," katanya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Sungai Jernih, David Haryadi saat dikonfirmasi ANTARA News Sumsel membenarkan memang ada warganya yang bernama Nona Manis atau Cik Non terkurung dalam sebuah pondok kecil.

"Dia (Cik Non) tidak mengalami gangguan jiwa, hanya pikun saja, keluarganya khawatir dia hilang lagi, jadi terpaksa dikurung karena tidak ada yang menjaganya, sementara anaknya sibuk bekerja," katanya.

Selaku pemerintah desa, pihaknya berharap kepada pemerintah kabupaten Musi Rawas Utara agar turut prihatin dengan kehidupan yang dijalani Nenek Nona Manis.

"Besar harapan kami, nenek ini mendapat perhatian pemerintah kabupaten, bagaimana caranya supaya dia tidak lagi dikurung di dalam pondok itu, karena sebenarnya kasihan juga lihat nasibnya," kata David.