Asian Games (sepak bola) - Tim putri China jumpa jepang di final

id timnas jepang,sepak bola wanita jepang,berita sumsel,berita palembang,asian games,berita antara

Asian Games (sepak bola) - Tim putri China jumpa jepang di final

Pesepak bola wanita Jepang Sakaguchi Moeno (tengah) berusaha melewati sejumlah pesepak bola wanita lawan. (ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru/Ful/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim sepak bola putri China akan berjumpa Jepang pada final Asian Games 2018 setelah mengalahkan Chinese Taipei 1-0 (0-0) pada pertandingan semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.

Gol kemenangan China dicetak pemain penyerang Wang Shanshan pada menit ke-51 babak kedua memanfaatkan kemelut di sisi kiri gawang Chinese Taipei yang dikawal kiper Tsai Mingjung.

Pertemuan China dengan Jepang sudah diprediksi sejak keduanya melaju ke babak semifinal. Pada partai puncak perebutan medali emas keduanya akan bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada Jumat (31/8).

Sementara itu tim Jepang yang merupakan tim peringkat ke-6 dunia FIFA lolos ke final setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 2-1 (1-0) pada pertandingan sebelumnya yang juga digelar di stadion itu.

Berbeda dengan penampilan di penyisihan fase grup dan perempat final yang digelar di Stadion Bumi Sriwijaya, pertandingan semifinal dan final digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Kompleks Jakabaring Sport City.

Pada pertandingan semifinal, China yang dimotori kapten tim Wu Haiyan dan pemain PSG Woman Wang Shuang itu mengurung pertahanan Chinese Taipei, dan memaksa kiper Tsai Mingjun jatuh bangun mengamankan gawangnya dalam sejumlah kemelut.

Hampir sepanjang pertandingan tim Negeri Tirai Bambu itu mengurung pertahanan Chinese Taipei yang dipaksa memasang lima pemain bertahan dengan statistik penguasaan bola 72 persen di bawah kendali China. Sebaliknya kiper jangkung andalan China Zhong Lina dengan tinggi 188 centimeter lebih banyak menganggur dan kerap memilih keluar area garis gawang.

Kendati demikian beberapa serangan balik Chinese Taipei cukup mengejutkan, namun dimentahkan pemain bertahan China yang lebih memiliki jam terbang pertandingan internasional. Sebaliknya serbuan sporatis China tak mampu menambah gol pada pertandingan itu yang bertahan hingga pluit panjang dibunyikan wasit Aye Thein Thein dari Myanmar.

Kesebelasan China tampil memukau sepanjang penampilannya di sepak bola putri. Tim ini mengalahkan juara bertahan Korea Utara dengan skor 2-0 pada pertandingan terakhir di penyisihan Grup C.

Tim yang diperkuat striker PSG Woman Wang Shuang melaju ke babak delapan besar. Pada babak perempat final itu tim Negeri Tirai Bambu itu menaklukkan juara AFF Cup tiga tahun berturut-turut, Thailand dengan skor 5-0 yang akhirnya menjadi pintu ke semifinal menghadapi Chinese Taipei.

Permainan yang keras dan tanpa kompromi menjadi ciri khas Timnas China. Sejauh ini, penyerang mereka Wang Shuang menjadi yang tersubur sepanjang perhelatan Asian Games dengan mengemas enam gol. Lantaran pola permainan itulah mereka menghempaskan juara bertahan Korea Utara dengan skor 2-0 di penyisihan.

Pelatih China Jia Xiuquan menyebutkan timnya telah meraih kesempatan untuk mendapatkan hasil maksimal di Asian Games 2018 dan bersiap untuk menghadapi Jepang, yang merupakan salah satu tim kuat.

"Pertandingan hari ini pelajaran berharga bagi pemain kami. Hari ini kami belum bermain maksimal dan bukan permainan terbaik kami," katanya.

Ia mengakui masih ada kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki, dan kita lihat saja di final. Pihaknya harus memandaatkan kemenangan itu untk tampil maksimal pada babak final.

Sementara itu pelatih Chinese Taipei mengakui tim China unggul di semua lini, teknik dan kekompakan tim.

"China tim komplit, teknik maupun permainan kolektifnya sangat baik. Mereka merupakan tim tangguh, namun kami apresiasi pemain kami berjuang sangat keras hari ini," kata pelatih Chinese Taipei Horino Hiroyuki.



    Jepang hentikan Korsel
Sementara itu lawan China pada babak final, Jepang melaju ke setelah pada semifinal mengalahkan Korea Selatan 2-1 (1-0) .

Gol bunuh diri pemain bertahan Korea Selatan Lim Seonjoo pada menit ke-86 menjadi gol terakhir pada pertandingan itu sekaligus penentu langkah tim Jepang melaju babak puncak.

Tim putri Negeri Matahari Terbit unggul lebih dulu melalui andalannya Yulka Sugasawa yang mencetak gol cepat menit ke-5 babak pertama.

Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-68 melalui gelandang Lee Min A, dan gol bunuh diri Lim Seonjoo menit ke-86 menghentikan langkah tim Negeri Gingseng itu ke final.

Tertinggal gol cepat oleh Jepang, membuat Korea Selatan lebih banyak melakukan inisiatif penyerangan.

Kendati demikian Jepang yang memiliki pengalaman matang ajang dunia tampil lebih sabar dan mengendalikan ritme permainan. Kendati demikian beberapa kali Korea yang dimotori kapten tim Cho So Hyun sempat merepotkan sektor pertahanan Jepang yang dikawal Risa Shimizu dan kapten tim Aya Sameshima.

Baik Jepang maupun Korea Selatan menunjukkan permainan terbaiknya pada pertandingan itu, masing-masing menggerakan semua sektor dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan terobosan ke sektor pertahanan lawan.

"Kami ada kesempatan untuk recovery selama dua hari, kami akan memaksimalkan waktu istirahat itu dengan baik. Siapapun yang akan kami hadapi di final adalah tim terbaik dan mereka sudah teruji di tiap fase," kata Asako.

Menurut dia, para pemainnya sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk partai yang menentukan bagi Jepang untuk meraih medali tertinggi di ajang Asian Games 2018.