Asian Games (sepak bola putri) - Jepang kalahkan Korea Utara diperdelapan final 2-1

id sepak bola wanita,timnas putri jepang,korea utara,asian games,asian games palembang, timnas sepak bola putri jepang

Asian Games (sepak bola putri) - Jepang kalahkan Korea Utara diperdelapan final 2-1

Ekspresi pesepak bola wanita Jepang ketika berhasil mengalahkan tim sepak bola Korea Utara dalam laga perempat final sepak bola wanita Asian Games 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/8). Jepang menang atas Korea Utara dengan skor 2-1. (ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru/Ful/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim sepak bola putri Jepang mengalahkan Korea Utara pada babak perdelapan final Asian Games XVIII di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu sore, dengan skor 2-1.

Pertandingan perebutan tiket ke semifinal ini yang sejatinya disebut-sebut sebagai `final dini` berlangsung sengit sejak menit awal. Jepang dan Korut yang saat ini tercatat sebagai tim terbaik Asia menyuguhkan performa terbaiknya untuk melaju lebih jauh di cabang olahraga bergengsi sepak bola.

Jepang yang tercatat sebagai peringkat 6, dan Korsel peringkat 10 dalam perangkingan FIFA, sama-sama memiliki kualitas pemain di atas rata-rata. Pola permainan yang rapi antarlini untuk membuat strategi membunuh secara tiba-tiba membuat pertandingan ini layak mendapat pujian.

Striker jangkung Korut dengan tinggi 175 cm, Kim Yun Mi membuka peluang lebih dahulu ketika sebuah long passing dialamatkan kepadanya. Ia bergerak cepat menuju kotak terlarang namun belum sempat menyentuh bola, kiper Yamashita Ayaka berinisiatif maju dan berhasil merebut bola.

Pada babak awal ini, Jepang dan Korut berupaya menemukan tempo permainan. Setiap kali gagal, kedua tim langsung membangun skema serangan yang baru untuk kembali menusuk dari sayap dan memberikan sebuah umpan matang ke striker-strikernya yang haus gol.

Pada menit ke-14, striker Korut Ri Hae Yon secara tiba-tiba mengejutkan jantung pertahanan Jepang lantaran pergerakan yang tiba-tiba. Ia berlari cepat dari sayap kanan, namun dua pemain belakang Jepang enggan kompromi dan langsung memotong arah bola dengan aksi memukau, tekel bersih.

Sistem pertahanan Jepang yang rapi, membuat Korut mengoptimalkan penyerang sayapnya untuk memecah konstrasi,?seperti yang terjadi di menit ke-17. Sebuah crossing dapat diarahkan ke kotak penalti, namun masih belum mampu diakselerasikan menjadi gol karena lagi-lagi oleh adanya halauan pemain belakang saat duel udara.

Tiga menit berselang, Korut kembali membangun serangan dari sayap dan nyaris tidak dapat dihentikan pemain Jepang, dan langsung mengirimkan umpan silang ke jantung pertahanan. Gelandang Korut Yu Jong Im berupaya menyambar, namun halauan stopper Jepang membuat bola tak sempat ditembakkan.?

Jepang pada awal babak ini lebih piawai memainkan tempo permainan transisi antara menyerang dan bertahan. Memang sepanjang babak pertama ini lebih banyak Korut yang menyerang, tapi sebenarnya Juara Piala Dunia tahun 2011 juga memiliki satu peluang emas melalui strikernya Iwabuchi Mana.

Iwabuchi bergerak cepat menusuk dari sayap hingga ke kotak sempit, namun halauan pemain belakang membuat peluang tersebut terbuang percuma. Meski sempat ada bola muntah tapi sepakan Hasegawa Yui tidak mengenai sasaran.

Korut nyaris mencetak keunggulan pada menit ke-37, namun sepakan striker Kim Yun Mi melesat di atas mistar gawang.

Seakan tinggal menunggu waktu, ketenangan Jepang selama meladeni serangan Korut akhirnya berbuah hasil ketika mendapatkan kesempatan sepak pojok.

Striker Jepang Iwabuchi tak menyia-yiakan umpan mantang yang dikirimkan Nakajima Emi kepadanya. Satu tadukannya langsung menyarangkan bola ke gawang sehingga mengubah skor menjadi 1-0 untuk Jepang pada menit ke-40. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum
Pesepak bola wanita Jepang Momiki Yuka (kiri) berebut bola dengan pesepak bola wanita Korea Utara Yu Jong Im (kanan) saat laga perempatfinal sepak bola wanita Asian Games 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/8). Jepang menang atas Korea Utara dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru/Ful/18

Memasuki babak kedua, Jepang semakin menemukan ritme permainannya. Memanfaatkan lebar lapangan, tim peraih medali perak Olimpiade London 2012 berhasil memecah konsentrasi permainan Korsel yang ingin mengejar ketinggalan gol.

Berawal dari skema serangan dari sisi sayap, sebuah umpan matang tertuju persis di titik tengah luar kotak 16 meter. Bola lambung langsung disambar striker Jepang Iwabuchi Mana yang tanpa diduga muncul tiba-tiba dari tengah lapangan. Satu kali sentuhan di udara, ia langsung melepaskan tendangan keras ke gawang. Skor berubah 2-0 pada menit 68.

Menit berikutnya, Korut yang menyandang gelar sebagai juara bertahan tak kenal menyerah untuk mengejar defisit gol. Akhirnya peluang terbuka ketika pemainnya Sung Hyang Sim dijatuhkan di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih.

Kapten Timnas Korut Kim Nam Hui yang mengesekusi bola menyelesaikan tugasnya dengan baik. Bola diplessing mendatar masuk ke sisi kiri gawang, jauh dari tebakan kiper Jepang yang bergerak ke arah berlawanan. Skor berubah 1-2 untuk Korut.

Dua menit berselang, Korut nyaris menambah keunggulan andai saja, bola tidak membentur tiang.

Pada menit berikutnya, kedua tim tampil lebih impresif. Jepang berupaya mempertahankan keunggulannya dengan tetap bermain menyerang. Sementara, Korut tak henti-hentinya membangun serangan namun selalu kandas oleh empat pemain belakang Jepang yang sangat disiplin sepanjang pertandingan.

Hingga tambahan waktu dua menit, Korut tetap dibuat tak berkutik oleh kokohnya benteng pertahanan Jepang. Tim ini pun harus mengubur impiannya mempertahankan gelar juara setelah dihadang Jepang di babak 8 besar.

Ketika pluit akhir pertandingan dibunyikan, sontak beberapa pemain terduduk lemas dan menangis.

Pelatih Korut Kim Kwang Min mengatakan timnya sangat sedih akan hasil ini. "Pemain sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan, tapi hasil sungguh mengecewakan," kata Kim yang hadir di konferensi pers tanpa dihadiri pemainnya.

Sebaliknya, Pelatih Jepang Takemoto Asako sangat berbahagia atas hasil ini.

"Sebenarnya di babak pertama tim masih banyak melakukan kesalahan, tapi di babak kedua jauh lebih baik. Mereka tampil sesuai dengan diharapkan terutama untuk mengatisipasi kebangkitan tim Korea Utara setelah gol pertamanya tercipta," kata Takemoto.

Pertemuan dini antara Jepang dan Korea Utara sebagai juara bertahan Asian Games di Incheon tahun 2014 ini diluar perkiraan. Korut yang dijagokan sebagai salah satu kandidat juara ternyata tanpa diduga kalah dari China dengan skor 0-2 di babak penyisihan grup. Lantaran itu Korea Utara yang menjadi runner up Grup B harus bertemu Jepang lebih awal di babak perdelapan final.

Atas hasil ini, Jepang memastikan tiket ke semifinal bersama dua tim lainnya yakni Korea Selatan dan Chinese Taipei. Sementara satu tiket lagi akan diperebutkan China dan Thailand pada pertandingan, Sabtu malam.

Susunan Pemain:
Jepang : Yamashita Ayaka, Shimizu Risa, Sameshima Aya (c), Miyake Shiori, Ariyoshi Saori, Nakajima Emi, Iwabuchi Mana (Masuya Rika/84), Tanaka Mina (Sugasawa Yuika/46), Hasegawa Yui, Sakaguchi Moeno, Sumida Rin.
Pelatih Takemoto Asako

Korsel : Kim Myong Sun, Ri Un Yong (, Wi Yong Sim, Kim Un Hwa, Yu Jong Im, Kim Yun Mi, Kim Phyong Hwa (Ri Kyong Hyang/51), Ri Hyang Sim, Ki Nam Hui (c), Sok On Ju, Ri Hae Yong (Jang Hyon Sun/82).
Pelatih Kim Kwang Min. (D019)