Makna berkurban, mencetak generasi berakhlak mulia

id Idul adha,Khutbah idul adha,Muratara

Makna berkurban, mencetak generasi berakhlak mulia

Ilustrasi- Suasana ibadah Sholat Idul Adha 1439 H di Masjid Agung Palembang, Rabu (22/8) (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Berkurban di hari raya Idul Adha memiliki makna beragam, salah satunya tersirat dalam kisah Nabi Ibrahim As yang mendidik anaknya Ismail tentang kepatuhan kepada orang tua dan Tuhan-nya.

"Saat itu Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya Ismail, dan Ismail pun menyanggupi karena ia patuh pada ayah dan Tuhan-nya, namun pada akhirnya diganti dengan seekor Kibas," kata penceramah, Amrullah, saat menyampaikan khutbah sholat Idul Adha 1439 Hijriyah di lapangan Bardikari, Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Rabu.

Menurut dia, kisah tersebut memiliki makna yang sangat mendalam tentang mencetak generasi beraqidah dan berakhlak mulia yang ternyata dimulai dari unit kecil dari masyarakat, yakni keluarga.

"Peran orang tua sangat penting dalam membina dan mendidik anak-anaknya dengan tauhid agar senantiasa berpegang teguh pada Islam," katanya.

Dia menambahkan, Nabi Ibrahim As telah menanamkan nilai-nilai tauhid dalam diri anak-anaknya, sehingga mereka berbakti kepada orang tuanya dan taat kepada Tuhan yang menciptakannya.

"Kita boleh berbangga dengan putra-putri kita yang berhasil mencatatkan namanya di sekolah-sekolah unggulan, di jurusan-jurusan favorit, namun, sebelum itu semua, ada baiknya kita memperhatikan keimanan anak-anak kita terhadap agama yang mulia ini," ujarnya.

Ia mengatakan, apalah arti pendidikan yang demikian tinggi, kalau hanya melahirkan manusia yang enggan merendahkan diri bersujud pada sang Ilahi.

Untuk mencetak generasi berakhlak mulia, perlu ditanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak sejak usia dini, artinya keluarga menjadi pondasi dasarnya.

Karena seorang anak akan menjadi warga masyarakat yang baik atau tidak, itu sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga di mana anak itu dibesarkan.