Serunya nonton perahu bidar setahun sekali

id Perahu bidar,Bidar,Sungai musi

Serunya nonton perahu bidar setahun sekali

Lomba perahu bidar tradisional tahunan di Sungai Musi Palembang ramai ditonton ribuan warga, Jumat (18/7). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Cuaca panas terik tak membuat warga beranjak dari Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, mereka tetap bertahan demi menyaksikan lomba perahu bidar yang hanya ada setiap 17 Agustus. 

Pantauan Antara News Sumsel, ribuan warga mulai memadati pelataran Benteng Kuto Besak sekitar pukul 13.00 WIB untuk menonton lomba perahu bidar tradisional, sebagian warga juga terlihat menyaksikan dari atas perahu dan Jembatan Ampera, cuaca panas terik memaksa warga menggunakan payung dan memadati tenda-tenda. 

Salah satu warga gang menonton Rusdi mengatakan setiap tahun keluarganya selalu menonton atraksi lomba perahu bidar tradisional dan memilih menonton dari atas perahu karena di BKB tidak ada tempat lagi untuk duduk. 

"Saya dari Kelurahan 4 Ulu sejak pagi tadi membawa perahu sendiri dengan anak dan istri untuk menonton perahu bidar, anak-anak memang senang sekali kalau di ajak nonton seperti ini, hari minggu nanti kami akan nonton lagi," ujar Rusdi. 

Warga lainnya Marlina mengaku datang langsung dari Prabumulih menyaksikan perahu bidar, karena ada anggota keluarganya ikut berlomba.

Padatnya pengunjung membuat ia hampir tak bisa melihat perlombaan. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan lomba perahu bidar tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. 

"Tahun ini memang agak beda dimana lombanya dibagi dua, hari ini lomba perahu bidar tradisonal tahunan, sedangkan hari minggu (19/8) lomba perahu bidar prestasi edisi Asian Games," jelas Isnaini Madani saat menyaksikan lomba, Jumat. 

Menurutnya lomba perahu bidar dibagi dua untuk menarik wisatawan lebih banyak, terutama lomba perahu bidar prestasi saat Asian Games, pihaknya yakin penonton dari kalangan wisatawan asing cukup banyak. 

Sebab lanjut Isnaini, pihaknya bekerja sama dengan Liason Officer dan berbagai tour guide untuk mengarahkan wisatawan asing ke perlombaan perahu bidar minggu kelak sebagai even unggulan dari 13 even yang direncanakan. 

Dia menjelaskan 20 lebih peserta akan mengikuti lomba perahu bidar prestasi, bersamaan dengan lomba permainan tradisional dan perahu motor hias, jadi pihaknya yakin suasana lebih ramai dari lomba perahu tradisional. 

"Pokoknya even-even itu memancing keramaian masyarakat selama Asian Games sembari mempromosikan pariwisata kepada wisatawan asing dan lokal, selesai lomba perahu bidar masih ada festival kreatif di Bawah Jembatan Ampera, ada festival layang-layang, festival sriwijaya, Palembang Expo, festival film pendek, festival fotografi, serta tematik festival di 5 tiik, intinya Palembang ramai terus selama Asian Games," tambah Isnaini. 

Hasil perlombaan perahu bidar tradisional sendiri mendaulat perwakilan Kabupaten Ogan Ilir sebagai juara pertama untuk kedua kalinya mengalahkan enam peserta lain dan berhak mendapatkan trofi bergilir serta uang tunai Rp16 juta.